Skip to main content

Unitomo Lantik Pejabat Kampus Terbaik

SURABAYA (Mediabidik) – Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Bahrul Amiq, Selasa (3/1/2017) melantik Dekan dan Wakil Dekan serta Pimpinan Lembaga, Pusat dan Badan di lingkungan Unitomo Surabaya. Mereka yang dilantik adalah yang terbaik, telah melalui Fit Proper aqTest.

Dalam pelantikan itu Bahrul Amiq mengatakan, pencapaian kinerja optimal dekan dan pimpinan lembaga, pusat dan badan di lingkungan Unitomo di masa akan datang sangat penting. Bahrul berharap kehadiran mereka mampu mendorong Unitomo semakin baik.

"Saya mengharapkan dekan dan pimpinan lembaga periode ini harus lebih serius dan tangguh dalam mengembangkan potensi networking, dan meningkatkan mutu, baik penelitian dan pengabdian masyarakat, kerjasama, kompetensi mahasiswa serta kualitas dosennya," kata Bahrul Amiq.

"Kedepan tantangan kita, Unitomo, semakin berat. Sebagai ujung tombak, pimpinan baru harus terus berinovasi di program internal dan eksternalnya dengan komitmen, komunikasi, kerja keras dan kerjasama di jajarannya demi kepentingan stakeholder," tambah doktor hukum tata negara ini.

Dalam acara ini para pejabat yang baru dilantik berkomitmen dengan menandatangani pakta intergritas sebagai tanggung jawab selama masa tugas sampai 2020 mendatang.

Prof Dr Eddy Yunus ST MM selaku Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU) yang menaungi Unitomo, berpesan agar momentum pelantikan ini menjadi awal yang lebih baik bagi Unitomo untuk berubah, dimana abad sekarang adalah era service exelent.

"Saya harap para pimpinan fakultas yang baru jangan menjadi pimpinan yang selalu dilayani, tapi jadilah pemimpin yang selalu melayani," tandas Eddy Yunus. (haria)

Teks Foto: Rektor Unitomo Bahrul Amiq (jongkok) dan masing-masing pejabat yang dilantik saat penandatanganan pakta intergritas.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...