Skip to main content

Tolak Radikalisme GP Anshor Bentuk Tim Cyber dan Siap Bentengi NKRI

SURABAYA (Mediabidik) - Maraknya ajaran radikalisme sudah pada taraf mengkhawatirkan. Pasalnya, ajaran tersebut sudah masuk di segala lini ke hidupan. Dari mereka yang awam sampai kalangan intelektual. Mereka umumnya terpengaruh propaganda karena para penyebar ajaran radikalisme selalu berkedok pada Islam dan ajaran jihad.
         
Menyikapi kondisi tersebut, Gerakan Pemuda Anshor Jawa Timur mengungkapkan, ajaran radikalisme itu hanya bisa ditangkal dengan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang rahmatan lil alamin, Islam yang penuh rahmat bagi semesta alam.

"Radikalisme itu harus kita tolak karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Radikalisme itu juga pasti bukan ajaran Islam Nusantara yang santun dan menyejukkan. Radikalisme itu ajaran dari luar yang penuh kekerasan," tegas Sekretaris GP Anshor Jatim Ahmad Tamim saat di temui di ruang kerjanya, Senin(30/1).

Ahmad Tamim yang juga Anggota DPRD Jatim tersebut, mengajak semua pihak terutama warga NU agar mewaspadai kelompok radikal yang belakangan ini tumbuh subur dan menyebarkan pengaruh radikalisme dan pengaruh radikalisme semakin tumbuh dan berkembang dengan maraknya media sosial (medsos).

Karena itu, lanjut GusTamim, GP Ansor telah membentuk tim cyber untuk menangkal dan meluruskan ajaran berkedok Islam yang tidak sesuai dengan Aswaja dan bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Terbukti, selain mengajarkan kekerasan dan balas dendam, radikalisme itu juga punya misi tersendiri untuk mendirikan negara Islam. Padahal bagi Ansor, dan Bangsa Indonesia, NKRI adalah harga mati.

"GP Ansor siap membentengi NKRI dari gerakan radikal yang ingin merubah dasar negara dan merongrong NKRI. Sejarah sudah membuktikan kesetiaan dan pengorbanan Ansor pada NKRI," ujar politisi PKB itu.(rofik)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...