Skip to main content

Tolak Kedatangan Rizieq Shihab, PDIP Kepung Bandara Juanda

SURABAYA (Mediabidik) - Hari ketiga acara 'Mimbar Untuk Rakyat' yang digelar DPC PDIP Kota Surabaya di Jl Kapuas, mengundang sejumlah tokoh, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya termasuk ormas untuk mengisi orasi penggungnya.

Dari mahasiswa, ormas yang hadir adalah kelompok Cipayung seperti PMKRI, GMNI, dan PMII, sementara yang lainnya adalah sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan pengurus PDIP Surabaya dari tingkat ranting.

Awalnya berjalan seperti sebelumnya, berbagai orasi yang disampaikan oleh para perwakilan elemen masyarakat dan ormas mengusung tema soal tegaknya empat pilar yakni Pancasila, UUD'45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Namun saat Sukadar wakil ketua bidang OKK yang lebih akrab dengan panggilan Cak Kadar naik ke panggung, suasana kembali menggema karena mulai mengupas soal kabar akan datangnya Riziq Sihab dan KH Bachtiar Nasir ketua GNPF MUI ke Masjid Al-Fallah Surabaya- Jatim.

"Karena sekarang posisi ketua umum kita ibu Megawati sudah resmi dilaporkan oleh kelompok FPI, maka hati kita juga semakin terusik, dan kita akan hadang semua langkahnya, termasuk jika berani datang ke Surabaya, kita kepung Bandara Juanda, kita usir si Resek itu dari Surabaya," teriaknya yang spontan disambut kata "SIAP" oleh seluruh kader PDIP yang hadir, Selasa (24/1/2017)

Sikap ini ternyata juga dikuatkan oleh Ustad Aries Yoyok yang dalam ceramahnya mengatakan bahwa bangsa ini diperkuat oleh dua tokoh yakni Bung Karno dan KH Hasyim Ashari.

"Kalau kita bangsa yang beradab, maka tidak akan ada yang berani menghina keturunan kedua tokoh itu, yakni Megawati dan Gus Dur, dan ternyata saat itu dilakukan kelompok FPI, maka sekarang wajar jika kaum NU dan kader PDIP merasa tersakiti," terangnya saat memberikan tauziah.

Sementara Riswanto anggota komiisi C DPRD Surabaya asal FPDIP, dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh kader dan tamu yang hadir jika sejarah berdirinya NKRI melalui perkumpulan pemuda dari berbagai suku tidak pernah membahas soal agama.

"Bersatunya pemuda dari sabang sampai Merauke saat membahas soal persatuan dan kesatuan tidak pernah membahas soal agama, sampai munculnya ikrar sumpah pemuda tahun 28, tidak ada kata agama didalamnya, itu alasannya, kenapa kita harus NKRI dan Pancasila," ujarnya

Tidak hanya itu, Riswanto juga mengingatkan sejarah bahwa Bung Karno sebagai pendiri bangsa dan negara tidak memilih jalur golongan atau kelompok, tetapi memilih jalus nasionalisme.

"Maka kalau sekarang ada kelompok yang berusaha merongrong keutuhan NKRI dengan kebhinnekaannya memakai agama seperti FPI, kita harus lawan dengan jiwa, raga maupun harta, demi tegaknya NKRI, Pancasila, UUD'45 dan Kebhinekaannya," tegasnya.

Terpisah, Saifudin Zuhri Sekretaris DPC PDIP Surabaya yang juga ketua penyelenggara acara 'Mimbar Untuk Rakyat' mengatakan bahwa acaranya akan digelar selama tujuh hari berturut-turut, dengan agenda yang telah dipersiapkan oleh panitia penyelenggara.

Namun menurutnya, agenda bisa saja berubah menyesuaikan perkembangan yang ada, karena setiap hari terus dilakukan evaluasi mengikuti perkembangan politik di jakarta sebagai acuan, karena menyangkut nama baik Ketum PDIP yang juga putri Proklamator Ir Soekarno Presiden pertama RI.

Politisi PDIP yang kini duduk sebagai ketua Komisi C DPRD Surabaya ini berharap agar seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa yang masih peduli dengan persatuan dan kasatuan NKRI dengan kebhinnekaannya bisa menyempatkan diri untuk hadir dan turut berorasi.

"Hari ini (ketiga-red), panggung memang kami jadwalkan untuk seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa yang merasa peduli NKRI dan idiologi bangsa dengan kebhinnekaannya, dan karena agenda kami sampai tujuh hari, tetapi bukan tidak mungkin agendanya berubah, sesuai perkembangan," ucapnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...