SURABAYA (Mediabidik) – Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Manufaktur Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya) merancang Automatic Railway Gate System (AuraGS), yaitu palang pintu kereta api otomatis yang menggunakan aki sebagai sumber daya.
Prototype AuraGS ini dipublikasikan kepada media, Selasa (10/1/2017) di Lab. Desain Produk, Gedung TG lantai 1 Kampus Tenggilis Ubaya, Jalan Raya Kalirungkut Surabaya.
![]() |
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian, Suprapto menjelaskan, secara umum faktor penyebab kecelakaan kereta api ialah lemahnya sarana, prasarana, Sumber Daya Manusia, Organisasi Manajemen dan regulasi.
AuraGS bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan kereta api yang disebabkan tidak adanya palang pintu perlintasan, kelalaian petugas dalam menutup pintu perlintasan, dan tidak menutupnya palang pintu perlintasan akibat pemadaman listrik.
Sementara Anthoni, Andreas Wijaya dan Yovita Sugionoputri mengembangkan palang pintu otomatis yang sudah ada, bedanya AuraGS menggunakan aki sebagai sumber daya energi. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki palang pintu kereta serta memiliki keterbatasan sumber daya listrik. Keunikan lainnya adalah aki ini dapat melakukan self-charging sehingga mudah dalam perawatannya dan lebih hemat energi.
Sistem self-charging ini memanfaatkan baling-baling yang bergerak karena energi kinetik yang dihasilkan oleh angin yang berasal dari pergerakan kereta api saat melintas pada daerah palang pintu perlintasan kereta api. Putaran baling-baling akan dikonversi menjadi energi listrik melalui converter yang selanjutnya dialirkan menuju aki untuk mengisi daya aki.
Comments
Post a Comment