Skip to main content

Dewan Jatim Optimis Pertumbuhan Ekonomi Jatim Meningkat di Tahun 2017

SURABAYA (Mediabidik) - DPRD Jatim  optimis tahun 2017 pertumbuhan ekonomi di Jatim akan meningkat dibanding tahun 2016. Optimisme itu disampaikan anggota Komisi B yang membidangi perekonomian, Mohamad Zainul Lutfi.

       
Sekretaris Fraksi PAN DPRD jatim itu sejumlah faktor yang bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jatim. Diantaranya, taka da lagi peraturan yang menghambat pertumbuhan ekonomi di daearah. Contohnya, larangan PNS atau SKPD melaksanakan rapat di hotel yang dulu dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) Yuddy Chrisnandi. Aturan itu belakangan dicabut oleh MenPAN yang baru Asman Abnur.

      
"Larangan PNS rapat di hotel itu bukannya menghemat anggaran, justru menurunkan pertumbuhan ekonomi di sekitar hotel. Masyarakat di sekitar hotel yang tadinya mendapat limpahan rejeki dari para PNS yang menjadi peserta rapat di hotel, tiba-tiba kehilang rejeki mereka karena berkurangnya tamu hotel," urai Zainul Lutfi saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu (7/1).

         
Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Jatim ini mengungkapkan, selama ini banyak masyarakat di sekitar hotel yang menggantungkan mata pencaharian mereka dari para tamu hotel. Lutfi menyebut pemilik toko oleh-oleh makanan dan cinderamata, kalau satu took saja memiliki 4 karyawan, maka sudah berapa jiwa yang menggantungkan hidupnya dari sana. Terlebih, kalau mereka punya anak dan istri. 


Lutfi melanjutkan, belum lagi sector yang tidak resmi seperti jasa parkir di sekitar toko oleh-olehn yang bisanya dikelola secara mandiri oleh para pemuda maupun Karang Taruna. Tidak sedikit orang yang bergantung hidup dari sektor non formal tersebut.

         
"Karena itu, sangat tidak tepat melarang PNS rapat di hotel. Karena tidak semua SKPD punya fasilitas gedung pertemuan yang memadai. Selain itu, mereka justru akan direpotkan dengan kebutuhan menyediakan makan-minum peserta rapat. Apalagi kalau kegiatan itu harus menginap. Justru dengan melaksanakan kegiatan di hotel bisa lebih hemat, sebab semua fasilitas sudah lengkap," beber mantan anggota DPRD Sidoarjo itu.

       
Lutfi juga yakin serap anggaran di tahun depan akan lebih tinggi dibanding tahun ini. Faktor itu akan menjadi faktor pendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selain itu, faktor eksternal juga turut mempengaruhi seperti keberhasilan pemerintah menarik uang dari luar negeri ke dalam negeri lewat program Tax amnesty (pengampunan pajak).

       
Menurut Lutfi, uang yang terhimpun dalam program tax amnesty itu tentunya juga akan mengalir ke daerah termasuk Jawa Timur. Tentunya lewat program pembangunan infrastruktur dalam skala besar dan massal.

      
"Keberhasilan program tax amnesty tahap pertama juga turut menjadi faktor meningkatnya pertumbuhan di Jatim. Itu jelas ada efek dominonya ke daearah," pungkas politisi berlatar pelaku UMKM tersebut.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...