Skip to main content

Kedatangan Watimpres ke Surabaya Untuk Tinjau Kesiapan Prepcom III for UN Habitat

Suharso Munoarfa anggota Watimpres
SURABAYA (Media Bidik) - Kedatangan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Suharso Monoarfa, di kota Surabaya Kamis (26/5) kemarin, guna meninjau kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai tuan rumah Prepatory Committe (Prepcom) III for UN Habitat pada akhir Juli 2016 nanti. Datang sekitar pukul 10.00, Suharso Monoarfa ditemui Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini dan Suharso Monoarfa membahas banyak hal terkait kesiapan Surabaya dalam menggelar konferensi internasional tersebut. Diantaranya tentang hasil pertemuan di New York pada pertengahan Mei lalu yang membahas persiapan agenda UN Habitat. Wali kota juga menyampaikan tentang upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mempercantik kampung nelayan di kawasan Bulak.

"Rumah-rumah nelayan di sana sekarang sudah bagus pak. Kami telah melakukan pengecatan sehingga rumah-rumah nya sekarang terlihat warna-warni. Nanti ketika acara, juga ada final agenda Merdeka Dari Sampah," ujar wali kota.    

Suharso Monoarfa datang didampingi Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti. Dia menyampaikan bahwa ada kemungkinan lokasi pelaksanaan agenda puncak UN Habitat yang sedianya digelar di Quito (Ekuador) pada Oktober nanti, digelar di Surabaya. Ini karena Ekuador belum siap. "Kemungkinannya ada dua. Pada Juli nanti selesai (UN Habitat) di Surabaya. Atau Oktober nanti balik lagi ke Surabaya. Ini delegasi Amerika Serikat sudah menyatakan tidak akan datang ke Quito tetapi datang di Surabaya," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini ketika melakukan pengecatan di rumah nelayan Bulak, Jumat (20/5), juga menyebutkan hal yang sama. Bahwa ada kemungkinan agenda final UN Habitat digelar di Surabaya setelah Quito terkena bencana alam. Bila begitu, kemungkinan tamu yang datang juga akan bertambah. Bila awalnya, estimasi nya empat ribu tamu undangan, bisa membludak. "Waktu saya tiba di Amerika saya diberi tahu Kedutaan Amerika, delegasi yang datang ke Surabaya bisa membludak jadi 6-7 ribu tamu," kata wali kota.

Setelah dari Balai Kota, Suharso Monoarfa lantas melakukan Sidak ke Grand City yang merupakan lokasi utama gelaran Prepcom III for UN Habitat. Suharso didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji dan beberapa pejabat Pemkot Surabaya. Cukup lama, anggota Watimpres kelahiran Mataram ini meninjau ruangan Convention Hall yang nantinya akan menjadi ruangan utama konferensi dan juga Ballroom yang diplot untuk working group.

"Alhamdulillah respons beliau bagus. Pak Watimpres mengapresiasi positif kesiapan Pemkot Surabaya dalam menyiapkan agenda Premcom III for UN Habitat," kata Agus Sonhaji.

Setelah dari Grand City, Suharso Monoarfa kemudian melanjutkan peninjauan ke kebun bibit, taman jangkar dan juga rumah susun Penjaringan Sari.(pan) 


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...