Skip to main content

Kasus Tanah BTKD Kedurus Semakin Tidak Jelas

Yayuk Eko Agustin
SURABAYA ( Media Bidik ) - Sengketa kasus tanah BTKD seluas 76,800 m2 yang berada di Kelurahan Kedurus Kecamatan Karang Pilang Surabaya antara warga dengan PT Agra Paripurna semakin tidak jelas jeluntrungnya.

Pasalnya permasalahan tersebut, sejak Januari 2016 lalu oleh warga Kedurus sudah dilimpahkan oleh warga ke Perwakilan Ombusmen Republik Indonesia (ORI) Jatim jalan Gayungsari  Barat No 116 Surabaya tetapi hingga saat ini belum ada kepastian terkait permasalahan tersebut.

Ironisnya walaupun pihak ORI Jatim sudah melayangkan surat klarifikasi untuk ketiga kalinya, pada tanggal (19/4) lalu, baik kepada Ketua DPRD kota Surabaya maupun Walikota Surabaya namun belum ada jawaban sama sekali dari ketua DPRD Surabaya seakan merehkan tugas serta fungsi ORI.

Berdasarkan informasi yang didapat dari narasumber yang terpercaya mengatakan, bahwa yang datang memenuhi panggilan ORI hanyalah Asisten I, sedangkan dari pihak DPRD tidak ada yang datang," Yang datang cuma Asisten I, sedangkan dari dari DPRD tidak ada,"ucapnya.

Sewaktu Bidik konfirmasi hal tersebut ke Asisten I yang membidangi Pemerintahan Yayuk Eko Agustin terkait hal tersebut membenarkan bahwa dirinya datang hanya untuk memenuhi panggilan ORI serta menyerahkan data klarifikasi," Kedatangan saya hanya sebentar, sekedar memenuhi panggilan ORI sekaligus menyerahkan data klarifikasi soal BTKD Kedurus, selanjutnya terserah ORI keputusannya apa,"terangnya.

Sementara Ketua ORI Perwakilan Jatim Agus Widiarta saat dikonfirmasi terkait hal tersebut tidak mau menjawab maupun komentar, sedangkan informasi yang didapat dari salah satu sumber mengatakan bahwa sudah ada hasil notulen dari ORI Jatim, dan tidak boleh dipublikasikan," Sudah ada hasil Notulen dari ORI dan tidak boleh keluar ke Publik,"pugkasnya. (pan)    

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...