Skip to main content

Didukung Partai Golkar, Bupati Jombang Siap Maju Pilgub Jatim

Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono
SURABAYA ( Media Bidik ) - Bursa Bakal Calon Gubernur Jatim semakin hari semakin bertambah. Nama Bupati Jombang Nyono Suharli didukung untuk maju di Pilgub Jatim. Dukungan diberikan dari Partai Golkar.
Menurut Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya Blegur Prijanggono mengatakan dukungan diberikan karena Nyono Suherli adalah Ketua DPD Tingkat I Jatim Partai Golkar." Beliau adalah kader tulen Partai Golkar sehingga layak untuk didukung," terangnya,Sabtu (7/5).

Blegur mengatakan sebagai bentuk keseriusan Partai Golkar untuk mengusung Nyono Suharli, saat ini sedang dilakukan koordinasi diinternal Partai Golkar se Jatim."Untuk DPD tingkat II se Jatim solid dukung Nyono Suherli,"jelasnya.

Untuk koalisi partai yang mengusung Nyono Suharli, Blegur mengaku saat ini sedang dijalin komunikasi dengan parpol-parpol yang ada."Sambil silaturahmi kami akan bicarakan dengan parpol lain kalau Nyono Suharli layak diusung di Pilgub Jatim,"jelasnya.

Terpisah, Ketua DPD tingkat I Partai Golkar Jatim, Nyono Suharli mengakui adanya dorongan di internal Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jatim."Semua mayoritas tingkat II menginginkan saya maju. Dan kalau ini merupakan amanah dari Partai Golkar saya siap maju di Pilgub Jatim,"terangnya saat di konfirmasi via selular.

Nyono mengaku saat ini sudah menyiapkan semuanya untuk Pilgub Jatim."Komunikasi dengan parpol-parpol sudah di jalin dan sayap partai juga siap bergerak untuk mensosialisasikan saya di Pilgub Jatim. Saya memiliki tagline "Nyono sing Nyoto yang artinya yang tidak disangka menjadi nyata", pungkasnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...