Skip to main content

Pakde Karwo Resmi Pimpin kembali Ketua DPD Partai Demokrat Periode 2016-2021

SURABAYA (Media Bidik) – Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang di prediksi secara aklamasi resmi dibuka oleh  Pramono Edi Wibowo selaku Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Demokrat dan Ketua Bappilu Edhie Baskoro Yudhoyono pada hari sabtu (28/5) di Empire Palace Surabaya.

Dalam sambutan pembukaan Musda tersebut, Pramono  mengatakan hingga saat ini dari 34 Musda se-Indonesia baru 10 Provinsi yang menjalankan Musda dengan lancar dan aman. " Kami berharap Musda di  Jatim bisa berjalan lancar dan belajar demokrasilah secara dewasa,dengan musyawarah dan mufakat, serta bukan dipilih karena uang tapi dipilih dengan hati nurani," tegas Pramono.

Dijelaskan kakak ipar SBY bahwa kebesaran Partai Demokrat bukan karena kerja dari Ketua Umum saja,tapi Partai Demokrat dibesarkan oleh seluruh kader Demokrat dengan mengusung musyawarah dan mufakat.

Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo menerangkan, peningkatan kualitas Partai sangat penting guna meningkatkan dalam pilkada mendatang, karena itu Partai Demokrat harus mengejar kemenangan Pilkada di tahun 2017 dan tahun 2018 mendatang.

Soekarwo yang diyakinkan pimpin Partai Demokrat Jatim 5 tahun kedepan meminta Musda Jatim tahun ini bisa menjadi agenda konsolidasi kepartaian. " kami akan menyampaikan target kemenangan dalam Pilkada,Pilleg dan Pilpres mendatang dengan setumpuk program untuk kemakmuran rakyat.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...