Skip to main content

DPW PKB Jatim Beri Sanksi Anggota DPRD Kabupaten /Kota yang Tidak Sukseskan Nusantara Mengaji

Badrut Tamam ,S.Psi Bendahara DPW PKB Jatim
SURABAYA ( Media Bidik ) - Disinyalir  tidak mensukseskan program Nasional PKB yaitu Nusantara Mengaji yang digelar tanggal 7 hingga 8 Mei lalu, DPW PKB Jatim memberikan sanksi ke 9  anggota fraksi PKB di DPRD Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Pemberian sanksi surat teguran tertulis yang dikeluarkan langsung oleh DPW PKB Jatim.

Hal itu dikatakan Badrut Tamam ,S.Psi Bendahara DPW PKB Jatim mengatakan kegiatan Nusantara Mengaji adalah program Nasional partai sehingga setiap kader PKB harus melaksanakan program partai." Ini perintah partai sehingga harus dijalankan oleh kader partai. Nusantara Mengaji itu mendoakan kok tidak mau," jelas Ketua F-PKB DPRD Jatim ini, Senin (9/5).

Namun disinggung soal nama-nama anggota DPRD kabupaten/kota yang diberi sanksi, Badrut Tamam yang duduk di Komisi E DPRD Jatim ini enggan mengungkapkan nama-nama itu.

Lebih lanjut  Badrut Tamam menambahkan, alasan PKB memberikan sanksi untuk menertibkan anggota DPRD di daerah yang tidak taat pada aturan Partai sebab dalam Nusantara Mengaji ada kewajiban dari setiap anggota DPRD di daerah harus menggelar khataman mengaji.

"Kalau ditingkat kabupaten atau kota diwajibkan mengggelar khataman sebanyak 250 kali dengan jumlah peserta minimal 250 orang. Sedangkan untuk tingkat Propinsi menggelar khataman sebanyak 300 kali dengan jumlah peserta minimal 300 orang,"tandasnya. ( rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...