Skip to main content

WS Laporkan Akun Abal-abal Atas Namanya Ke Polda Jatim

SURABAYA (Mediabidik) - Beredarnya akun Facebook (FB) abal-abal mengatasnamakan Wisnu Sakti Buana Wakil Walikota Surabaya sangat meresahkan. Melalui kuasa hukumnya Whisnu Sakti Buana akhirnya melaporkan kasus penyalahgunaan akun Sosial Media (Facebook), miliknya ke Polda Jatim.

Laporan tersebut disampaikan oleh Kuasa Hukum Whisnu Sakti, Anas Karno ke Unit IV Cyber Crime Subdit II Perbankan, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus), Rabu, (26/7) siang.

"Sudah dua kali sebenarnya Kami ke sini. Untuk berkomunikasi, sekaligus menyampaikan data sebagai bukti laporan. Tinggal menunggu LP nya saja," terang Anas.

Dilaporkannya akun kloning FB milik Whisnu ini karena dinilai meresahkan. Selain itu, akun abal-abal yang memajang foto profil Mas WS - Sapaan Whisnu Sakti - bersama Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) diduga sebagai bentuk penipuan.

Anas menerangkan, akun abal-abal tersebut digunakan untuk meminta sumbangan kepada kontak FB yang menjadi pertemanan dengan Mas WS."Sesuai kronologi yang disampaikan seperti itu. Oleh karena itu kami memandang ini perlu ditindaklanjuti secara serius," terang dia saat ditemui di area Polda Jatim.

Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Bantuan Hukum DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini sangat menyayangkan dengan kejadian ini.

Sehingga, kata Anas pihaknya meminta Kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut."Karena Beliau (Mas WS, Red) selain Wakil Walikota Surabaya, juga sebagai Ketua Partai kami," terangnya.(her)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...