Skip to main content

Tidak Punya Itikad Baik, Lurah Hulaan dan Sukiyati Kompak Mangkir

SURABAYA (Mediabidik) - Dugaan penyerobotan tanah fasum (jalan keliarga) seluas 200 m2 (0,5x40 m2) milik Suprapti warga Sidomulyo RT 01 RW 01 Kelurahan Hulaan, kecamatan Menganti, Gresik oleh Sukiyati.

Berdasarkan data yang didapat, pada tanggal 15 Mei 2017, Budi Santoso anak dari Sukinah atau cucu dari Suprapti mengadukan pembangunan gudang milik Sukiyati yang mencaplok tanah fasum atau tanah jalan keluarga seluas 0,5 x 40 m2 milik Suprapti. Notabene merupakan akses jalan keluarga ke Sujarto Camat Menganti, Gresik. 

Ironisnya tidak ada itikad baik dari pihak Sukiyati atau tindak lanjut dari pihak kelurahan untuk mediasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal itu terbukti, pasalnya pada tanggal 9 Juni dan tanggal 25 Juli 2017 lalu pihak kecamatan mengundang pihak-pihak yang terkait masalah tersebut diantaranya kepala desa/lurah Hulaan Said, Sukiyati, Budi Santoso (pelapor) dan pemilik Toko Besi, namun tidak ada yang datang. 

Said Lurah Hulaan ketika dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan, saya tidak tau soal laporan itu, karena waktu itu saya di Gresik dan sudah wakilkan ke pak Komari, ternyata dia (Komari)  tidak datang.

" Menurutku tanah tersebut sudah bersertifikat, dan itu sudah diklarifikasi, saya kumpulkan di balai desa, dia (Budi Santoso) sekeluarga sudah menerima. Dan juga sidak dilapangan, memang jalan itu 170 cm, mereka (Budi Santoso) tidak terima. Padahal waktu sidak mereka menyetujui dan itu disaksikan perangkat desa, RT, RW, "ungkapnya, Kamis (26/7).

Said menambahkan, soal penyerobotan tanah itu saya tidak tau, itu urusan BPN, saat itu ibu Sukiyati beli, " Saat saya datangi rumahnya, dia (Sukiyati) ngomong, "terserah pak ngak mau ngak pa-pa biar dilanjut." ucapnya, menirukan ucapan Sukiyati, Kamis (27/7). 

Lanjut Said, Ya aku bilang ngak pa-pa wong sampean yang punya tanah, saya hanya mediasi saja," Saya sudah dua kali saya mediasi di kelurahan tapi ngak ada titik temu sampai sekarang," ucapnya.

Dia menambahkan, sebenarnya sudah ada titik temu, tapi mereka (Budi Santoso) ngak puas dengan hasil putusan, " Itu (red-tanah) bukan punyaan Budi Santoso tapi punyaan bu Sukayah atau siapa itu loh saya lupa, ibunya Budi dan itu tanah keluarga dan yang disangka menyerobot Sukiyati," paparnya. 

Said menjelaskan, itu gini loh kronologinya, sebelah kantor polisi itu jalan saluran air, karena itu saluran bu Sukiyati ngak mau beli, kenapa itu dipermasalahkan. 

"Itu saluran air yang beli ngak mau dikatutkan, banyak yang menyaksikan bu Sukiyati waktu beli ditimur punyaan Pronok 6 meter, kemudian beli lagi punyaan siapa itu loh. Yang dipermasalahkan itu saluran air lebarnya 30 cm, untuk saat ini kondisinya tetap saluran air dan dia (Sukiyati) ngak mau pindah wong sertifikatnya batasnya disitu, "jelasnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...