Skip to main content

Komisi C DPRD Jatim Berinisiatif Prakarsai Raperda Tata Kelola Aset Pemprov

SURABAYA (Mediabidik)  – Komisi C DPRD Jatim yang menangani Keuangan berinisiatif akan membuat  Peraturan Daerah (Perda) tentang Tata Kelola Asset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, hal ini segera di perakarasai oleh pihak Dewan mengingat asep milik Pemprov belum ada payung hukum terkait pengendalian tata kelola aset.

Malik Efendi SH,MH Anggota Komisi C menegaskan bahwa terkait aset milik Pemprov yang terkesan carut marut dikarenakan belum ada Perda yang mengatur pengelolaan aset milik daerah dan ini selalu menjadi bahan evaluasi ketika Pemprov Jatim mendapat predikat WTP.

" Karena terkesan selalu kacau dalam pengelola aset daerah, maka pihak Komisi C akan memprakarsai segera membuat payung hukum tentang Perda Tata Kelola Aset milik Pemprov," tegas malik Effendi saatb di temui diruang kerjanya, Sabtu (22/7).

Poltisi asal Partai PAN Jatim ini juga menjelaskan bahwa ketika Raperda tentang tata kelola aset Pemprov di bahas harus di sinkronisasikan dengan Perda tentang aset daerah yang sudah dimiliki oleh pemerintah daerah yang ada di tingkat 2, hal ini dilakukan untuk menghindari supaya tidak terjadi tumpang dindih dengan Perda yang ada di tingkat 2.

" Jujur Komisi C DPRD Jatim sangat prihatin melihat aset pemprov yang selalu kacau, sebab tidak menutup mata ketika ada pemeriksaan dari BPK selalu menemukan aset milik Pemprov Jatim selalu kacau, karena data yang ada selalu tidak sesuai sehingga perlu adanya payung hukum untuk mengatur aset yang berserakan," tegas Malik Efendi yang maju dari Dapil Madura tersebut. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...