Skip to main content

Kepala Imigrasi Jatim Bantah Soal 3000 Paspor CJH Belum Jadi

SURABAYA (Mediabidik) - Kabar belum dicetaknya 3.000 paspor calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya sampai saat ini disinyalir masih bermasalah, hal itu menjadi kendala bagi calon jemaah haji kloter pertama asal Kediri yang akan berangkat pada tanggal 28 Juli 2017, padahal sebelumnya sudah ditetapkan waktu 20 hari sebelum kloter pertama berangkat. Sedangkan warga Surabaya sebagai kloter Penyangga juga akan diterbangkan pada tanggal yang sama.

Kepala Divisi Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Lucky Agung Binarto membantah kabar tersebut, ia mengatakan bahwa pernyataan Kabid Haji dan Umrah Kemenag Jatim, Faridul Ilmi bahwa masih 3.000 paspor yang belum tuntas atau belum selesai, ini hanyalah kesalahan komunikasi atau miskomunikasi.

" Perlu saya tekankan bahwa berita yang menyatakan ada 3000 paspor belum jadi, itu merupakan miskomunikasi saja, dan itu tidak benar," ungkap  Lucky Agung Binarto di kantornya, Selasa (18/7).

Luky menerangkan, dari data keimigrasian untuk wilayah jawa timur ini mendapat kouta 34620 paspor yang sudah tercetak dan diselesaikan 34245 dan yang belum selesai itu 375.

" Namun, dari 375 itu sudah ada yang dilengkapi dokumen yakni sebanya 150 paspor, jadi yang belum selesai itu 225 dan sekarang akan selesai," ungkap luky.

Selain itu, lanjut Luky, dari 225 yang belum selesai paspornya tersebut ada 75 CJH mengundurkan diri karena sakit dan ada yang meninggal dunia. " Jadi sekarang tinggal 150 CJH yang paspornya belum selesai," terangnya. 

Menurut Luky, ketidak selesaiannya paspor tersebut bukan dari keimigrasiannya melainkan dari CJH atau pemohon pasport itu sendiri yang tidak melengkapi dokumen-dokumen persyaratan permohonan paspor. " Kalau semua dokumen persyaratannya sudah dilengkapi pasti Paspor sudah diselesaikan," katanya

Dari kendala tidak selesainya paspor CJH ini, banyaknya dari dokumen persyaratan pemohon paspor tidak lengkap karena banyaknya nama dan tanggal lahir CJH. Selain itu pemohon paspor  yang tidak sama antara KTP dengan Akte kelahiran sehingga harus disingkronkan dulu., 

" Data itu kan harus di singkronkan dulu, kalau tidak singkron ya tidak bisa diproses atau di selesaikan paspornya, kalau dipaksa kan itu melanggar aturan," kata Luky. 

Menurut luky ada dua daerah yang belum melengkapi dokumen persyaratan pembuatan paspor yaitu Pamekasan dan Jember " Untuk datanya saya belum tau pasti, yang paling banyak ada dua wilayah yaitu Jember dan Pamekasan," ungkapnya.

Lanjut Luky tidak selesaianya pasport tersebut bukan masalah di percetakan paspornya melainkan belum di lengkapi dokumen-dokumen persyaratan oleh pihak CJH atau pemohon paspor. Maka dari itu, untuk mempercepat pembuatan paspor CJH ini Luky meminta segera meminta kepada CJH untuk segera menlengkapi dokumen persyaratan pengajuan paspor.

" Saya meminta kepada semua CJH yang paspornya belum jadi, untuk segera melengkapi dokumen persyaratannya," kata Luky.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...