Skip to main content

PMK Latih Linmas dan Petugas Pemkot Dalam Menangani Kebakaran

SURABAYA (Mediabidik) - Simulasi pemadaman kebakaran yang digelar oleh pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Rabu (12/7) di halaman Taman Surya Surabaya. Bertujuan untuk melatih kemampuan teori dan praktek sekaligus pengenalan kepada petugas Linmas dan petugas Pemkot jika terjadi kebakaran di gedung-gedung pemerintahan.  

"Rata-rata teman Linmas dan petugas Pemkot yang sedang jaga malam. jika terjadi kebakaran di malam hari, mereka inilah yang berada di depan," kata Kepala Bidang Diklat Pemadam Kebakaran Surabaya Arif Boediarto. 

Mereka, sambung Arif, juga kami tuntut untuk tanggap dan cepat dalam memadamkan api dengan peralatan yang tersedia seperti karung dan apar (tabung semprot PMK). "Seperti apar, memiliki batas waktu pemakaian, jika disemprot secara terus-menerus, tidak sampai 1 menit sudah habis," terang Arif. 

Jenis apar sendiri terbagi menjadi tiga, pertama, Apar jenis powder atau bubuk, kedua, Apar jenis Gas, dan Apar jenis foam atau busa. "Untuk Apar jenis powder dirasa paling efektif dalam memadamkan api, namun meninggalkan bekas atau kotoran, Apar gas tidak meninggalkan bekas, dan cocok di letakkan di dapur dan ruang makan. Sedangkan Apar foam atau busa cocok digunakan untuk kebakaran yang disebakan minyak. Itu digunakan untuk mematikan sel-sel api," urainya.  

Oleh karena itu, dirinya menekankan kepada petugas untuk berlatih secara efektif dan efisien agar cepat dan tangkas memahami cara penggunaan alat pemadam kebakaran. "Jika tidak bisa memadamkan api kan ya percuma," tegas pria bertubuh tegap tersebut.  

Selama pelatihan berlangsung, terlihat beberapa petugas Damkar memberi arahan kepada petugas Linmas dan Pemkot salah satunya memadamkan api di dalam tong menggunakan karung yang sudah dibasahi. Adapula pemandangan memadamkan api mengunakan Apar. Para petugas terlihat tenang ketika menjalankan praktek tersebut. 

Ke depan pihak PMK kembali mensosialisasikan teknik atau cara ketika terjadi kebakaran kepada masyarakat Surabaya. "Dalam waktu dekat kami akan memberi pelatihan kepada warga khususnya dalam hal penggunaan Apar," tutur pria yang hari ini telah berulang tahun. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...