Skip to main content

Pemkot akan Evaluasi Ulang Data Penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS)

SURABAYA (Mediabidik) – Guna menindaklanjuti temuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di sungai Gandusari Blitar. Pemkot Surabaya melakukan evaluasi data peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) di wilayah kota Surabaya. 

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, usai mengikuti Rapat Paripurna di gedung DPRD Surabaya. Ia menegaskan, pihaknya akan memastikan apakah kartu tersebut memang milik warga Surabaya, sudah terdaftar dan sudah menerima atau belum.

"Datanya resmi atau tidak, nanti kita check dan koordinasikan dengan teman-teman di lapangan," tuturnya. Selasa (25/7).

Whisnu mengungkapkan, beberapa warga yang terdaftar, namun belum menerima, pada akhirnya menerima setelah diusulkan pemerintah kota ke pemerintah pusat.

"Makanya kita akan lihat datanya, apa warga yang belum menerima sudah mendapatkan penggantinya, atau memang data terbuang tersebut karena salah pengiriman" katanya.

Wakil Walikota memastikan sejauh ini soal kartu Indonesia Sehat sudah tersosialisasi hingga tingkat kelurahan. Untuk itu, menurutnya, dengan adanya kabar kartu KIS warga Surabaya terbuang di Blitar, akan segera di cross check faktanya di lapangan. "Kita akan check dulu semuanya," pungkasnya.

Ketika ditanya apakah ada unsur kesengajaan, Whisnu Sakti menyatakan, pihaknya belum berpikir sejauh itu, karena akan mengecheck dahulu.

Sementara itu, Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, Agustin Poliana menyatakan, dirinya tak negative thingking. Ia menduga, kartu KIS tersebut bisa saja jatuh, kemudian dianggap barang tak penting akhirnya dibuang ke sungai. "Tidak menutup kemungkinan, kartu itu jatuh terbawa arus," paparnya.

Namun, ia mengakui, pengiriman Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke para penerimanya menggunakan jasa pengiriman, melalui kantor pos dan sebagainya. "Data (penerima) yang ada berdasarkan BPS," kata Politisi PDIP.

Agustin berjanji akan mengevaluasi program KIS di Kota Surabaya. Pihaknya akan mempertanyakan masalah katu KIS warga Surabaya yang ditemukan di Blitar ke Dinas kesehatan. "Apakah ada unsur kesengajaan atau sudah tergantikan," tandasnya.

Menurutnya, Kartu Indonesia Sehat, bagai masyarakat miskin merupakan kebutuhan yang tak bisa ditunda. (pak)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...