Skip to main content

Tiga Kali Pemilu Keterwakilan Perempuan di Legislatif kurang 30%

SURABAYA (Mediabidik) - Dalam peringatan hari ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mendorong dijadikan momen agar keterwakilan perempuan di legislatif ditingkatkan. Mengingat tiga kali Pemilu keterwakilan perempuan di parlemen masih banyak yang kurang dari 30 persen. Seperti yang diamanatkan oleh undang-undang.

"Agar 30 persen ada keterwakilan perempuan baik di DPRD tingkat I, DPRD tingkat II, maupun DPR pusat. Hari ibu ini akan menjadi moment strategis karena bulan Juli tahun 2019, saya melihat jadwal KPU sudah invetaris pendaftaran caleg baik tingkat I, II, maupun DPR RI," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, usai menghadiri dan pelantikan pengurus DPD MKGR Jatim, di Surabaya, Jumat (22/12).

Khofifah menegaskan, Pileg kurang enam bulan lagi. Persiapan konsoslidasi perempuan Indonesia untuk dapat mmenuhi 30 persen keterwakilan perempuan. Mengingat pemilu tahun  2004, 2009, dan 2014 jumlah perempuan di legislatif di bawah 30 persen. Maka Pemilu 2019 saling mendorong perempuan ikut aktif di parlemen.

"Ayo saling mendorong, memotivasi, bergandengan tangan agar keterwakilan perempuan di legislatif bisa mencapai 30 persen. Ayolah. Harus ada ikhtiar secara khusus," paparnya.

Dengan adanya pelantikan MKGR ini, Khofifah mendorong sayap Golkar, dan partai lainnya agar dapat memaksimalkan keterwakilan perempuan di seluruh level lembaga legislatif. Keterwakilan 30 persen perempuan hanya menggelora ketika aturan tersebut baru diberlakukan

"Dulu geloranya luar biasa, sekarang geloranya tidak menggebu-gebu. Maka mulai sekarang digelorakan secara aktif dan massif, supaya kuota 30 persen terpenuhi," paparnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...