Skip to main content

Pemkot Ruang Untuk Ekspresikan Kreativitas Seni di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) – Guna menghidupkan kembali kesenian ludruk, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen menyediakan ruang bagi pelaku kesenian rakyat di Kota Pahlawan untuk mengekspresikan kreativitasnya. Termasuk seni ludruk yang memang merupakan salah satu ikon seni rakyat. Wujud komitmen pemkot tersebut dirupakan dalam acara nonton bareng kesenian rakyat yang digelar di Gedung Balai Budaya di kompleks Balai Pemuda, Kamis (14/12).   
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, para pelaku seni serta ratusan siswa-siswi. Para pelajar SD tersebut memang diundang untuk nonton bareng sekaligus dikenalkan pada seni kesenian ludruk. 
"Kegiatan ini merupakan bentuk transfer knowledge. Harapannya, dengan nonton bareng seperti ini, bisa menanamkan rasa bangga dan cinta anak-anak terhadap kesenian ludruk. Karena kalau nggak, ya anak-anak muda nggak mungkin tahu. Ndak bisa mereka hanya mendapatkan pelajaran sekolah. Jadi memang ini harus dihidupkan," ujar wali kota.
Sebelum, ketika menyampaikan sambutan, wali kota mengatakan bahwa penting untuk mengenalkan kesenian rakyat kepada anak-anak. Selain demi menumbuhkan cinta terhadap kesenian rakyat, juga memberikan wawasan serta mendorong minat anak-anak yang memang punya bakat berkesenian. Karena memang, tidak semua anak memiliki keunggulan dalam ilmu akademis di sekolah. 
"Keberhasilan dan kesuksesan itu hak kita semua. Kalau ada anak yang pandai bermain musik, drama, ludruk, silakan. Kalian boleh jadi pemain sepak bola, basket. Boleh. Tidak ada yg melarang," ungkap wali kota. 
Ke depannya, wali kota menyebut pemkot akan menempatkan pusat kegiatan seni di satu tempat. Rencananya, gedung pusat pertokoan Hi-Tech Mall akan dioptimalkan menjadi pusat kegiatan seni. Selain sebagai tempat pagelaran seni, juga akan ditujukan sebagai tempat berlatih para seniman. 
"Lantai satu untuk anak-anak ini latihan. Jadi setiap hari latihan. Kalau anak-anak bisanya hari Selasa, ya dia hari Selasa latihan di situ. Bisa main drama, main musik, main tari, nanti semua akan kita siapkan. Lalu yang lantai dua nanti yang agak profesional untuk latihan, terus yang lantai tiga ingin seperti yang ada di broadway ada pentas dan lain-lain," jelas wali kota yang semasa sekolah aktif berkegiatan seni ini.
Di sisi lain, sutradara ludruk Irama Budaya, Maimura menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah kota. Menurutnya kegiatan nonton bareng seperti ini akan memberikan ruang sekaligus transfer pengetahuan kepada anak-anak sekolah. "Saya melihat pemkot punya desain yang menarik untuk kehidupan kesenian di Surabaya," ujarnya.
Dia berharap, agenda nonton bareng kesenian rakyat seperti ini bisa rutin digelar pemkot. "Saya kira ini yang harus dilakukan Pemkot Surabaya. Kalau anak-anak kita dijadwalkan satu bulan sekali, dan kantor-kantor dijadwalkan sebulan sekali saja, maka kehidupan kesenian di Surabaya khususnya kesenian tradisi dan kesenian yang lainnya bakal hidup, saya kira konsep itu yang harus dipikirkan dan dilakukan," tuturnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...