Skip to main content

Kapolda Lantik 940 Personel Polda Jatim TMT 1 Januari 2018

SURABAYA (Mediabidik) - Kepolisian Daerah Jawa Timur Jumat 29/12/2017, mengadakan kegiatan KORPS Raport kenaikan pangkat personel Polda Jatim TMT 1 Januari 2018. Kegiatan ini dilakukan jam 08.00 WIB di Gedung Mahameru Mapolda Jatim dengan Kapolda Irjenpol Drs. Machfud Arifin, S.H. sebagai Inspektur Upacara.


Kenaikan pangkat personel Polda Jatim TMT 1 Januari 2018 yang berjumlah 950 orang ini meliputi Perwira Menengah sejumlah 86 orang ( 28 reguler dan 58 pengabdian), Perwira Pertama 232 orang ( 2 reguler dan 230 pengabdian), serta Brigadir sebanyak 622 orang. Adapun kegiatan ini di hadiri oleh personel Polda Jatim yang meliputi seluruh Perwira Menengah Jajaran Polda Jatim, Perwira pertama dan Brigadir Mapolda Jatim dengan keseluruhan 169 orang, dengan rincian sebagai berikut : Perwira menengah 39 orang, Perwira Pertama 1 orang dan Brigadir 129 orang.


Menurut Kapolda Jatim " pastinya orang naik pangkat itu adalah hasil daripada penilaian pimpinan, tidak semua orang 1 angkatan bisa naik pangkat " jelasnya. " jadi naik pangkat itu bukan gaji, bukan hak yang setiap bulan harus dia terima, akan tetapi berdasarkan karena kinerja, karena prestasi dan juga penilaian pimpinan dengan posisi tertentu" lanjutnya.


Kegiatan kenaikan pangkat personel Polda Jatim ini dilanjutkan pelantikan oleh Kapolda Jatim. Acara ini berlangsung kurang lebih 1 jam yg berakhir dengan ramah tamah seluruh personel Mapolda Jatim. (Jak)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...