Skip to main content

Pemkot Tentukan Apprasial Sewa Lahan Upa Jiwa ke Marvel City Rp. 4 Milliar

SURABAYA (Mediabidik) - Mulai adanya titik terang terkait perjanjian sewa menyewa pemanfaatan aset milik Pemkot seluas 1.353 m2 yang berupa Jalan Upa Jiwa antara pemkot Surabaya dengan PT Assa Land (Marvel City) yang berada jalan Ngagel Surabaya. 

Hal itu disampaikan Maria Teresia Eka Rahayu Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan pemkot Surabaya mengatakan, Marvel masih proses sewa, sudah dibahas perjanjiannya bersama tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya, 

" Sudah dibahas awal Agustus, tapi belum di tanda tangani perjanjiannya, " ucap Yayuk, melalui short message servis (SMS), Kamis (31/8).

Yayuk menambahkan, nilai apprasial sewa lahan selama lima tahun kurang lebih Rp 4 milliar.

" Berdasarkan apprasial kurang lebih Rp 4 milliar untuk jangka waktu lima tahun, "jelasnya. 

Sementara Edi Purbowo legal hukum PT Assa Land Marvel City saat dikonfirmasi mengatakan, masih dalam proses sewa menyewa pembuatan perjanjian. 

" Untuk deadline mungkin bulan ini, masih dikaji Datun (perdata dan tata usaha negara), perjanjian antara pemkot sama kita, "terangnya. 

Edi menjelaskan, biasanya yang seperti pemkot melibatkan jajaran samping (Kejaksaan)," Biasanya kalau seperti itu dari Datun. Ya kita sama saja, yang penting hukumnya betul dan nggak salah, " ucapnya. 

Lanjut Edi, untuk nilai apprasialnya kita kurang tau yang nentukan pemkot yang menyewakan.Kan ada aturan hukumnya.

" Sewanya berapa tahun, bentuknya seperti apa dan mengacunya di PBB (pajak bumi bangunan) atau apa, untuk luas tanah yang akan disewa seribu tiga ratusan, "paparnya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...