Skip to main content

Surabaya Segera Implementasikan Mall Pelayan Publik

SURABAYA (Mediabidik) - Kedatangan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa di kota Surabaya didampingi tiga staffnya kembali meninjau fasilitas Pelayanan Publik. 

Mereka diterima sekaligus didampingi Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota II, M.Taswin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk), Sunarto Wardoyo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Eko Agus Supiadi. 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mengecek sekaligus menguatkan komitmen ibu wali kota dan semua pimpinan OPD terkait penerapan konsep mall pelayanan publik. 

"Kami ingin Surabaya segera mengimplementasikan konsep mall pelayan publik agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengurus segala bentuk layanan perizinan maupun non perizinan di satu tempat dan alhamdulilah Pemkot mendukung penuh konsep ini" kata Diah di Gedung Siola Lantai II, Sabtu (5/8/2017). 

Sedari awal, lanjut Diah, konsep mall layanan publik ini, mengacu pada praktek negara-Georgia yang menjadi negara pertama dalam melaksanakan pelayan masyarakat terpadu satu atap dan sudah diakui oleh negara-negara internasional.

Melihat kondisi pelayanan publik di Georgia yang begitu apik, maka pihaknya akan menerapkan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya dengan alasan dua kota ini merupakan locus atau tempat dilakukannya survei yang sudah dilakukan oleh word bank dalam rangka pemeringkatan financial manager assement. 

"Saya rasa Surabaya dan Batam yang terlebih dahulu dijadikan pilot project ketimbang Jakarta, karena di bulan Oktober nanti akan ada pergantian Gubernur," ujarnya.

Surabaya dipilih sebagai pilot project karena Kemenpan menilai sebagian besar konsep yang sudah dipraktekkan Surabaya selaras dengan keinginan, pemikiran dan visi misi dari Kemenpan. 

"Saya berharap agar pengimplemtasian mall pelayanan publik segera terwujud," terang perempuan yang juga saudara kandung Kapolri Tito Karnavian tersebut. 

Ditanya alasan mengapa memilih Surabaya sebagai pilot project mall pelayanan publik, Diah menuturkan torehan prestasi Surabaya dari segi pelayanan terhadap masyarakatnya harus diakui jempol. 

"Tahun 2014 pada saat kami menggagas kompetisi inovasi pelayan publik, Surabaya berhasil mendapat apresiasi Top 9 dengan meluncurkan Surabaya Single Window (SSW)," ungkap Mantan Koordinator Kopertis Wilayah II pada Kementerian Ristek Dikti ini. 

Selain membahas konsep mall pelayanan publik, Kemenpan juga berencana mendesain fasilitas publik yang sifatnya teknis. "Di bulan agustus ini kami akan melakukan rapat secara intens baik di Jakarta maupun Surabaya untuk membuat time frame terkait konsep tata ruang dan konsep yang bakal hadir di dalam Gedung Siola ini. 

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menambahkan, sebenarnya, untuk saat ini konsep mall pelayanan publik sudah dijalankan tinggal menambah satu hingga dua layanan agar lebih komprehensif. Dengan kata lain, pihak Pemkot sudah memiliki konsep dan desain seperti layanan berbentuk food court di lantai atas, kemudian untuk co-work space sudah disiapkan. 

"Jadi tidak hanya layanan tetapi juga cakupan layanan yang lain termasuk pemenuhan kebutuhan pemohon," tegas Hendro. 

Dalam mempersiapkan mall pelayanan publik, sambung Hendro, pihaknya sudah menyiapkan semua infrastruktur termasuk dalam menunjang dari segi SDM dan integrasi sistem. 

"Kita sudah mengintegrasikan sistem, kemudian dari SDM sudah dilakukan pelatihan-pelatihan termasuk penyiapan operator dan insyallah dalam waktu dekat ini sudah berjalan," jelasnya.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...