Skip to main content

Warga Surabaya Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Sudah Kembali ke Rumah

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah kota Surabaya memastikan tidak ada warga Surabaya yang masih bertahan di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo sebagai pengikut.

Kepala Bakesbang Linmas, Soemarno memastikan sudah melakukan kroscek ke lokasi padepokan dan rumah warga sesuai dengan daftar yang beredar.

"Kita sudah berkoordinasi juga dengan Pemda Probolinggo. Termasuk sudah kita cek di padepokan langsung," kata Soemarno, Senin (10/10/2016).

Bahkan, Soemarno sudah melakukan pengecekan langsung ke alamat warga Surabaya yang diduga masih bertahan di padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Diantaranya mengecek di rumah Siti Romlah Jl Pagesangan VII No 2 C Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan dan Mochamad Subhi Manukan Kulon Kecamatan Tandes.

"Semuanya kita cek dan sebagian sudah ada dirumah masing-masing. Namun sebagian memang sudah pindah sejak lama dan rumahnya dijual dan atas nama orang lain," terangnya.

Sebelumnya diketahui sejumlah nama warga Surabaya masuk daftar pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan masih bertahan di pedepokan. Berikut nama-nama warga Surabaya yang masih bertahan di padepokan :
1. Untung supriyadi, Rt 04 Rw 05 Kel Margorejo Kec Wonocolo Kota Surabaya
2. Siti romlah, Jl Pagesangan Vii No 2 C Kel Pagesangan Kec Jambangan Kota Surabaya
3. Astuti, Kel Wiyung Kec Wiyung Kota Surabaya
4. Moch. Subhi ds. Manukan kulon kec. Tandes kota Surabaya
5. Rudy kurniawan ds. Morokrembangan kec. Krembangan kota Surabaya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...