Skip to main content

Umroh dan Motor Matik Gratis di Gebyar Hadiah HUT Golkar ke 52

SURABAYA (Mediabidik) - Memperingati HUT ke-52, DPD Partai Golkar Jatim menggelar kegiatan jalan sehat dengan hadiah lima umroh dan lima motor matik on the road. Ribuan kupon dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
        
"Kami berharap hadiah ini bisa dirasakan oleh masyarakat. Sebab itu kuponnya kita berikan cuma-cuma," kata Ketua Panitia HUT ke-52 DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak,Sabtu (29/10).
     
Sahat Tua Simanjuntak yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim menambahkan bahwa kupon jalan sehat ini bisa didapat di kantor DPD Partai Golkar Jatim Jl A Yani dan DPD Partai Golkar Surabaya Jl Adityawarman. Selain itu ada yang disebarkan langsung door to door ke masyarakat. Kupon yang akan disebar sebanyak 30 ribu.
       
"Jalan sehat ini akan diikuti 15 ribu orang, dengan estimasi tiap orang dapat dua kupon. Untuk umroh akan dilaksanakan bulan Desember, sedangkan hadiah motornya langsung bisa pulang tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun," papar Sahat.
        
Adapun Jalan sehat yang akan diberangkatkan oleh Ketum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) itu menempuh jarak sekira 6,4 Kilometer. Rutenya di sekitar frontage road sisi barat dan keliling kampung-kampung. Dilaksanakan pada Minggu 6 November 2016.
       
Selain itu kegiatan lainnya adalah kunjungan ke Kampung Nelayan Bulak. Di lokasi tersebut Setnov akan berdialog dengan para nelayan. "Akan dibagikan jaring untuk 168 nelayan, pembangunan TPQ di Kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak, dan santunan kepada 52 anak yatim," terang Anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...