Skip to main content

Aneh..!! Kelurahan Benowo Tidak Masuk Dalam Google Map

SURABAYA (Mediabidik) - Kelurahan Benowo yang berlokasi di Jalan Benowo kecamatan Pakal Surabaya tidak terdaftar dalam google map. Berawal dari keinginan para penggelola Pasar Benowo yang ingin mendirikan badan hukum koperasi simpan pinjam yang berlokasi di kelurahan Benowo melalui notaris.

Anehnya saat di cek melalui google map ternyata lokasi kantor kelurahan Benowo tidak ada alias tidak terdaftar yang ada cuma kelurahan Sumberejo dan Tambak Dono.  

Pak Jo penggelola pasar Benowo mengatakan, saat di cek melalui google map yang ada kelurahan Sumberejo, kelurahan Tambak Dono. Tapi kecamatan Pakal ada, dan kelurahan Benowo tidak ada.

"Kita tau nya saat mengurus ijin ke notaris, ternyata waktu dibuka di google kelurahan Benowo tidak ada. Maksudnya di data skala nasional tidak ada, " ujar pak Jo.

Masih menurut pak Jo, Sabtu kemarin pasar ini ngurus ijin ingin mendirikan koperasi, dari situ ditanya berlokasi dimana? kelurahan Benowo. Ternyata kelurahan Benowo tidak tercatat di buku skala nasional.

"Yang ada hanya kelurahan Sumberejo dan kelurahan Tambak Dono," terangnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini masih proses pembentukan koperasi pasar, kebetulan posisi ku saat ini penggelola pasar dan kedudukan ku dikoperasi berada di ketua dua yang bergerak di bagian.

"Satu mewakili kordinator utama dan kedua sebagai corong penggelola pasar Benowo," imbuhnya. (pan)

Saat BIDIK telusuri kelurahan Benowo melalui google map, ternyata kelurahan Benowo tidak ada yang ada hanya kelurahan Sumberejo dan Tambak Dono.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...