Skip to main content

Panglima ISIS Abu Jandal Tewas

Pasuruan (Mediabidik) – Panglima Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), ‎Abu Jandal alias Salim Mubarak Atamimi dikabarkan tewas dalam pertempuran yang diduga terjadi di Mosul, Irak. Kabar kematian itu, tersebar melalui pesan WhatsApp (WA), Selasa(8/11/2016) malam.

Isi pesan tersebut, memberitahukan bahwa atas kematian Panglima ISIS, pihak keluarga Abu Jandal akan menggelar konfrensi pers di Donut and Bakery Carrefour, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (9/11/2016) siang, sekitar pukul 11.00 WIB. 

Keluarga Abu Jandal, menggelar konpres di lokasi tersebut atas pertimbangan dekat dengan rumah duka yaitu di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Namun, hingga sore ini, konpres tidak juga digelar, bahkan tak satupun keluarga Abu Jandal hadir di lokasi. 

Ketika sejumlah wartawan melakukan check di rumah duka, pihak keluarga Abu Jandal membenarkan informasi kematian Panglima ISIS tersebut. "Iya benar (Abu Jandal) sudah meninggal. Dapat kabarnya kemarin (8/11/2016)," terang kakak Abu Jandal, Fauziah yang didampingi Mubarok, adik lainnya. 

Tetapi sayangnya, pihak keluarga tidak menjelaskan detail peristiwa kematian sang Panglima ISIS asal Indonesia ini. "Kami no comment. Yang jelas sudah meninggal," tegas Fauziah lagi. 

Informasi kematian Abu Jandal ini, diperoleh Fauziah dari luar negeri, yang menyebut Abu Jandal tewas dalam pertempuran di Mosul, Irak. 

Menurut Ia, kematian Abu Jandal sendiri, memang tak mengejutkan pihak keluarga, malah terlihat tenang. Hanya ibu Abu Jandal, yakni Farida yang terlihat shock mendengar anaknya tewas. "Namanya seorang ibu, siapapun ibu kalau dengar anaknya meninggal ya pasti shock," tandas Fauziah. 

Sementara saat ditanya soal kondisi istri dan anak Abu Jandal, pihak keluarga kembali enggan menjelaskan keberadaan mereka. "Sudah lama tak ada kontak (komunikasi). Ada di mana, kita keluarga tidak tahu. Kalau ini (rumah di Jalan Irian Jaya A/33) rumah orang tua," cetus Mubarok menyahut.

Seperti diketahui, Abu Jandal sebelum bergabung dengan ISIS dikenal sebagai penjual susu sapi segar. Kemudian, pria bernama asli Salim Mubarok Atamimi ini diketahui menghilang bersama anak dan istrinya. 

Diduga, anak dan istrinya diboyong juga ke Suriah, bergabung dengan ISIS.

Dugaan itu semakin kuat saat Tahun 2014 lalu, ISIS mengunggah video Abu Jandal berisi ajakan bergabung menjadi anggota ISIS.(r7)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...