Skip to main content

F-PDIP DPRD Jatim Minta Pemerintah Hidupkan Mapel Sejarah Bangsa

SURABAYA (Mediabidik) – Semakin banyaknya generasi bangsa yang saat ini kurang memahami  arti dari pancasila dikarenakan mata pelajaran yang dulu pernah ada yaitu mata pelajaran PMP dan Sejarah kini tidak ada  lagi di ajarkan di sekolah, karena itu guna menjaga nilai pancasila agar tidak luntur digenerasi penerus bangsa maupun ditengah masyarakat F-PDIP DPRD Jatim  mungusulkan agar menghidupkan kembali pelajaran sejarah pancasila, atau tentang pelajaran moral Pancasila yang kini diganti Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar hingga sekolah menengah keatas.
      

Sri Untari Anggota DPRD Jatim  mengatakan bahwa Pancasila  merupakan ektrasi dari kaum islam dan kebangsaan yang dapat menyatukan dan mempertahankan kemajemukan Indonesia. Namun saat ini makin luntur pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
      

"Kurangnya dan hilangnya pelajaran sejarah tentang pancasila saat ini membuat masyarakat tidak memahami tentang pancasila, sehingga membuat paham radikalisme gampang masuk di Indonesia," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim  usai acara reses dengan 1000 kader PDIP se Kab/Kota malang , Minggu (27/11).
      

Terkait langkah selanjutnya untuk menghidupkan kembali pelajaran tentang Pancasila ini, pertama pihaknya akan menyampaikan aspirasi ini ke Komisi E DPRD Jatim untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah pusat yaitu mendikbud agar menghidupkan kembali nilai pancasila mulai SD hingga SMA.
      

Kemudian pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan tokoh kecamatan, tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan nilai pancasila. bahkan kalau perlu pihaknya sowan dan menggadeng TNI/Polri untuk memahami nilai - nilai pancasila tersebut.
     

Anggota Komisi C DPRD Jatim tersebut  meminta kepada pemerintah membuat rumusan resmi dan perjalanan sejarah tentang penetepan hari pancasila ini, agar masyarakat mulai tingkat bawah hingga elit politik dinegara Indonesia bisa memahami tentang pancasila.
  

"Dengan adanya perumusan perjalanan tentang sejarah Pancasila diharapkan nilai pancasila dimasyarakat tidak berkurang dan penetapan hari pancasila harus kita amin menjadi keimanan politik di Indonesia,"ujar politisi cantik asli kelahiran Malang tersebut. (rofik)
 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...