Skip to main content

15 Kampung Dapat Penghargaan IKAS 2016

SURABAYA (Mediabidik) - Agenda Inisiasi Kampung'e Arek Suroboyo (IKAS) 2016, akan mencapai puncaknya akhir pekan ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menganugerahkan penghargaan untuk kampung-kampung pemenang di acara IKAS award 2016 yang akan digelar di Taman Surya, Sabtu (5/11). 

Program yang telah berjalan di tahun kedua ini selaras dengan predikat Surabaya sebagai kota layak anak. Konsep Inisiasi Kampung'e Arek Suroboyo ini merupakan turunan langsung dari Kota Layak Anak. Program ini mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya ikut serta menjaga anak-anak Surabaya agar terhindar dari berbagai masalah anak seperti traficking, pelecehan seksual dan masalah anak lainnya. Harapannya, dengan banyaknya kampung-kampung "ramah anak", maka anak-anak Surabaya akan merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan mereka. 

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, agenda IKAS 2016 diikuti oleh 162 peserta (kampung). Dari jumlah tersebut, setelah penilaian tahap awal, kemudian mengerucut menjadi 50 peserta. Tahapan berikutnya, ke-50 kampung tersebut kemudian dinilai langsung dengan melakukan cek ke lokasi. Setelah itu, ada lima kali road show. 

Adapun tujuan dari road show tersebut untuk menyosialisasikan ke masyaraka Surabaya sehingga ada lebih banyak warga yang mengetahui program ini. Termasuk juga menginformasikan melalui media. Sehingga, kampung yang belum ikut, bisa termotivasi untuk ikut serta pada penyelenggaraan berikutnya. 

"Setelah penilaian road show sudah. Begitu tim juri menyaring siapa pemenangnya, kami ada tim siluman. Kami cek lagi secara diam-diam untuk pastikan siapa yang layak jadi pemenang di tiap kategori," jelas Nanis Chairani, Kamis (3/11).  

Kampung-kampung di Surabaya yang mengikuti program IKAS 2016 terbagi dalam lima kategori. Yakni kategori Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Kreatif Inovatif dan Kampung Aman. Bila setiap kategori ada pemenang 1,2,3, maka akan ada 15 kampung yang mendapatkan penghargaan IKAS 2016. "Penghargaan nya Insya Allah diserahkan langsung oleh Ibu Wali Kota Surabaya," sambung dia.  

Sesuai namanya, kampung-kampung peserta IKAS 2016 dinilai berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan oleh tim juri. Semisal bagaimana program yang digagas di kampung tersebut, partisipasi warganya, dan kesesuaian antara program yang dicanangkan dengan kenyataan di lokasi. Serta, konsistensi dalam menjaga program yang sudah dijalankan. "Semisal ada kampung yang sama-sama punya program jam belajar. Kami lihat bagaimana aplikasi nya di lapangan. Jangan-jangan cuma aturan saja yang ditempel," sambung mantan Kabag Humas Pemkot Surabaya ini. 
 

Mantan Camat Tambaksari dan Krembangan ini menambahkan, dari sisi kuantitas, jumlah peserta IKAS 2016 memang sama dengan penyelenggaraan di tahun pertama. Namun, secara kualitas, dia menyebut ada peningkatan. Bila sebelumnya, banyak kampung yang fokus pada satu kriteria, kali ini beberapa kampung mencoba untuk memenuhi semua kriteria.

"Semisal bila dulu kriteria kampung aman, maka fokus pada itu. Kali ini mereka lebih mengerti untuk memenuhi lima kriteria. Meski ketika dicek, masih tiga atau empat saja yang memenuhi," imbuh Nanis.(panyq) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...