Skip to main content

Target Menang Pemilu, Partai NasDem Kumpulkan Seluruh Kader

SURABAYA (Media Bidik) – Guna memenangkan Pemilu di tahun-tahun mendatang, DPW Partai NasDem Jawa Timur kembali mengumpulkan kadernya se-Jatim, di Graha Wisata, Surabaya.
        
Dalam pertemuan tersebut yang kemas dengan acara  Rapat Koordinasi Wilayah  Khusus (Rakorwilsus) DPW, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta pengukuhan pengurus Garnita Malahayati mulai dari DPW dan DPD se- Jatim.

" Rakorsus ini upaya untuk membahas dan memutuskan berbagai hal, yang diantaranya adalah untuk 2019 berapa proyeksi perolehan suara kita, berapa proyeksi kursi yang akan dicapai sebagai target, baik untuk DPRD Kabupaten/Kota, Propinsi dan pusat," ucap Enggartiasto Lukito  Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Jumat (3/6).

Ditegaskan Enggar, pihaknya juga akan melihat  perolehan dari pilkada yang akan berlangsung 2017 hingga 2018. Sebab itu juga sangat bisa menentukan perolehan pada Pemilu 2019 mendatang. " Ini adalah upaya agar nanti kita bisa mencapai target yang dipatok," kata Korwil Jatim ini.

Sehingga, menurutnya, penguatan atas struktur mutlak harus dilakukan. Sebab, apabila struktur  partai  tidak berjalan efektif, maka target juga akan sulit dicapai.

Enggar juga menuturkan bila berdasar verifikasi internal yang dilakukan terhadap seluruh DPD se-Jatim, sudah lebih dari 9,2 % jadi belum 100 % . Maka dirinya memberikan kesempatan untuk melakukan penyempurnaan tersebut.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendy Choirie juga menyatakan hal yang sama, bahwa pihaknya diberi amanah oleh pendiri Partai NasDem, Surya Paloh untuk membesarkan NasDem di Jatim agar menang dalam pemilu. Hal tersebut menurut Gus Choi merupakan tanggung jawab semua kader, mulai dari Korwil, DPW, DPD, DPRD Provinsi sampai DPRD kabupaten/kota.

" Membesarkan partai dan memenangkan agenda politik adalah tugas bersama, tugas seluruh kader dan pengurus partai," tegas politisi yang akrab disapa Gus Choi itu. (rofik)
 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...