Skip to main content

Di duga Asal Klaim Aset, Marvell City Gugat Pemkot Surabaya

Lauren Humas Marvell City
SURABAYA (Media Bidik) – Polemik status kepemilikan lahan seluas 1.500 m2 yang berupa jalan Upa Jiwa antara Pemkot Surabaya dengan PT Assa Land selaku Owner dari Marvell City lambat laun semakin terkuak. 

Berdasarkan informasi yang didapat dari salah satu sumber yang terpercaya menyebutkan bahwa tanah yang selama ini dipermasalahkan oleh pemkot maupun anggota DPRD kota Surabaya ternyata masuk dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) milik PT Assa Land, Ironinya lagi terkait polemik tersebut pihak Marvell City saat ini sedang melakukan gugatan ke pemkot Surabaya melalui Pengadilan Negeri Surabaya.

" Lahan seluas 1.500 m2 berupa jalan Upa Jiwa yang selama ini dipermasalahkan oleh pemkot dan DPRD Surabaya ternyata masuk dalam sertifikat milik Marvell City, anehnya lagi Dinas Penggelolahan Bangunan dan Tanah (DPBT) pemkot Surabaya yang selama ini mengklaim tanah tersebut adalah aset pemkot ternyata tidak mempunyai data kepemilikan terkait tanah tersebut, "terangnya.

Masih menurut sumber," Saat ini Marvell City sedang melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya, untuk pemkot Surabaya,"tandasnya.

Sementara Lauren Humas Marvell City saat dikonfirmasi terkait kebasahan kepemilikan Sertifikat serta gugatan ke pemkot Surabaya melalui Pengadilan Negeri Surabaya mengatakan,"Soal sertifikat maupun gugatan ke Pengadilan Negeri Surabaya, prosesnya masih di Manegemen dan tingkat Direksi, selanjutnya saya No Comment,"tegasnya, Selasa (14/6).(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...