Skip to main content

Komisi E Desak Pemerintah Pusat Segera Cairkan DAK Rp 4 Triliun Untuk SMA/SMK

Drs.H.Agus Dono Wibawanto M.Hum
SURABAYA (Media Bidik) - Terganjalnya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4 triliun membuat sistem pendidikan di Jawa Timur kelimpungan. Jika anggaran DAK tidak segera dikeluarkan, maka anggaran Jatim tidak akan mencukupi, karena fungsi pemerataan pendidikan dan tenaga kerja pendidikan tidak akan terjadi.

Hal itu disampaikan Drs.H.Agus Dono Wibawanto M.Hum mengatakan, tindakan Pemerintah Pusat yang tidak segera mencairkan DAK melalui Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (PAPBN) 2016 akan menganggu kekuatan belanja pendidikan di Provinsi. Dampaknya bukan hanya Jawa Timur, namun Provinsi lain juga akan mengalami kesulitan.

" Kami protes ke Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan DPR RI memasukkan kebutuhan DAK, untuk pemerataan pendidikan. Sebab tanggungjawab ada di Provinsi, maka kebutuhan gaji GTT akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinis Jawa Timur," terang Pria yang akrab dipanggil Gus Dono,Senin (13/6).

Politisi asal Partai Demokrat Jatim ini menegaskan bahwa desakan dana DAK tersebut dilakukan, karena munculnya kebijakan untuk SMA/SMK yang selama ini, dikelola oleh kabupaten/kota ditarik Pemerintah Provinsi melalui keputusan pemerintah pusat dengan undang-undang 23 tahun 2014.

Lebih lanjut Gus Dono, mejelaskan jika bulan November PAPBN tidak segera dibahas, maka kekuatan anggaran Provinsi akan jebol untuk mengawal pendidikan di setingkat SMA,SMK baik negeri maupun swasta.  " Kalau sampai November tidak dicairkan, maka kemampuan anggaran pendidikan bakal jebol," tegasnya.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah pusat tidak hanya memikirkan kewenangannya, namun juga menjalankan operasional pendidikan secara benar dan transparan. Belum lagi sistem adminsitrasi Pemprov menciptakan 31 cabang dinas untuk mengawasi ribuan sekolah SMA/SMK se Jawa Timur. Maka itu Komisi E DPRD Jatim  menyampaikan anggaran triliunan rupiah tersebut, untuk sejumlah kebutuhan pendidikan di Jawa Timur. Seperti revitalisasi peralatan SMK/SMA yang sudah usang. Ini perlu dilakukan revitalisasi alat penunjang pendidikan.

Selain itu, Agus Dono juga menyampaikan kebutuhan anggaran juga untuk peningkatan kualitas guru untuk SMA/SMK, serta  renovasi bangunan sekolah. " Ini perlunya pengawasan sumber daya, karena pertanggungjawaban sekolah SMK/SMA diberikan Provinsi. Untuk itu, DAK harus segera diberikan," pungkasnya. (rofik)

Virus-free. www.avast.com

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...