Skip to main content

Partai Demokrat Gelar Sembako Murah Untuk Ringankan Beban Masyarakat

SURABAYA (Media Bidik) – Menyikapi kenaikan bahan pokok yang terus melambung jelang lebaran yang  hampir tak bisa terkontrolnya harga di pasaran, membuat fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim tergerak hati untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan menggelar paket sembako murah yang diadakan di DPD I Partai Demokrat Jatim  Jalan Kertajaya-Surabaya.
     
Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Dr.H .Soekarwo saat membuka acara Sembako Murah mengatakan, sudah semestinya sebagai sesama harus saling membantu, apalagi saat ini di kita ketahui bersama  masyarakat di hadapkan dengan kebutuhan bahan pokok yang terus merangkak naik, seperti salah satu kebutuhan pokok gula yang tidak mungkin bisa di pastikan akan stabil, hal ini dikarenakan petani tebu sendiri menjerit karena panen tebunya tak sesuai harapan.
     
Namun dengan adanya paket sembako murah sebanyak 1500 kupon  yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat dari inisiatif  Fraksi Demokrat yang ada di DPRD Jatim, semoga bisa membantu meringankan beban masyatakat.
    
"  Secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim yang ikut peduli dan mempunyai inisiatif membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok yang terus naik, dan semoga paket sembako sebanyak 1500 kupon yang sudah tersebar di masyarakat yang semestinya seharga 120 ribu, cuma hanya di jual 50 ribu bisa meringankan beban masyarakat," ucap Soekarwo, Minggu (26/6).
    
Orang nomor satu di Jawa Timur ini menambahkan , bahwa isi paket sembako murah tersebut  terdiri dari Beras 5 kg, Gula 2kg dan Minyak Goreng 2kg dan semua berkualitas bagus-bagus.
     
" Kegiatan ini semoga menjadi bagian dari meringankan beban masyarakat yang kita ketahui bersama saat ini daya beli masyarakat kita lagi menurun, dan semoga kegiatan ini bisa memacu kita untuk membantu sesame ditahun-tahun kemudian," harap Gubernur Jatim .(rofik)
     

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...