SURABAYA (Media Bidik) - Untuk menghidupkan kembali history gedung Singa pada masa kependudukan belanda di Surabaya. Rencana warga Belanda, Charles E. Marlisa, Frans Leidermeijer, Marco Bruijnes dan Hermawan Dasmanto selaku local partner ingin merenovasi Gedung Singa yang berada di Jalan Veteran Surabaya, itikad baik tersebut mendapatkan apresiasi serta dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Hal itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pihaknya selaku Pemkot Surabaya sebagai fasilitator antara Warga Belanda dengan Jiwa Sraya selaku pemilik gedung.
"Saya ingin dipertemukan dengan Jiwa Sraya dibantu Bu Wiwik (Kadisparta.red) supaya ada jalan titik temu, ini mumpung ada yang berniat baik," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Senin (20/6).
Risma sapaan akrab Tri Rismaharini bahkan mengakui keindahan dari bangunan itu. Dirinya sempat bersih-bersih disekitar gedung Singa. Namun karena gedung tersebut dalam posisi terkunci dan digembok sehingga menyulitkan warga untuk bisa masuk kedalam gedung ini."Bahkan warga Belanda mau masuk juga tidak bisa karena digembok oleh Jiwa Sraya," pungkasnya.
Sebelumnya, bangunan tersebut digunakan untuk toko dilantai 1 dan lantai 2 sebagai restoran. "Nantinya setelah selesai direnovasi akan ada pemanfaatan ruangan untuk restoran," pungkasnya. (pan).
Comments
Post a Comment