Skip to main content

Benjamin : Kurikulum tak Baku, Pemicu Hasil Unas Anjlok

Anggota Komisi E DPRD Jatim Dr. Benjamin Kristianto,MarsSURABAYA (Media Bidik) – Menurunnya nilai hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) baik tingkat  SMP maupun SMA, diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi dunia pendidikan di Jawa Timur, pasalnya sejak berlakunya kurikulum K13 yang setiap tahun berganti kurikulum membuat banyak siswa yang kurang menguasai kurikulun yang ada, belum lagi ujian nasional yang memakai berbasis komputer.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi E DPRD Jatim Dr. Benjamin Kristianto,Mars mengatakan seharusnya Pemerintah tidak terburu-buru mengeluarkan kurikulum yang setiap tahun berubah, hal ini disamping memakan anggaran banyak, para pelajar juga kurang bisa menguasai materi  pelajaran yang ada di kurikulum tersebut.

" Kita lihat saja ketika kurikulum memakai KTSP yang notabene kurikulum tersebut bisa dipakai hingga 6 tahun, hasil Ujian Nasional selalu diraih  siswa dengan hasil yang memuaskan," terang dr.Beny saat ditemui diruang kerjanya.
      
Belum lagi  rencana Pemerintah yang juga akan menerapkan Ujian tingkat SD juga menggunakan ujian berbasis komputer, dan ini akan membebankan  peserta Unas."Jangan terburu-buru melanjutkan UNBK untuk tingkat SD. Kita harus evaluasi dulu pelaksanaan UNBK SMP maupun SMA/SMK tahun ini. Banyak hal yang harus dibenahi. Jangan menambah beban lagi pada siswa," tegas Politisi asal Partai Gerindra Jatim.

Mantan Direktur Rumah Sakit ternama di Surabaya ini juga mendesak  pihak-pihak terkait harus menuntaskan persoalan-persoalan yang mengganjal pelaksanaan UNBK SMP dan SMA/SMK. Sebab diantara persoalan itu adalah ketersediaan komputer di setiap sekolah yang sebenarnya belum mencukupi.

Sedangkan terkait nilai yang jeblok, Benjamin menekankan,bahwa salah satunya karena kurikulum yang digunakan selama ini tidak pernah baku. Setiap tahun kurikulum berganti, ini bisa menjadi pemicu turunnya nilai UNBK.

"Kalau membuat kurikulum itu yang baku. Jangan karena ganti Menteri terus ganti kurikulum. Seperti saat ini antara K13 (kurikulum 2013 dan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 2006. Ini saja masih belum menyeluruh. Buat kurikulum itu yang jangka panjang," pinta Benjamin.

Maka itu Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Pendidikan mendesak supaya  metode pendidikan harus dibuat standar baku tanpa memandang siapa menterinya. Karena pergantian kurikulum itu tidak hanya membingungkan siswa, tapi juga para guru.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...