Skip to main content

NasDem Jatim Gelar Tadarus Al Quran Keliling

SURABAYA (Media Bidik) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Timur mengisi momentum bulan suci Ramadan dengan agenda bernuansa Islami. Salah satunya dengan menggelar tadarus Al Quran keliling Jatim. Uniknya, tadarus Al Quran itu dilakukan di atas bus tanpa henti oleh 9 orang kader partai yang merupakan hafidz atau penghapal Al Quran.

        
Hal itu disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Effendi Choirie menjelaskan kegiatan tadarus keliling Jatim ini dilakukan untuk mendoakan bangsa Indonesia termasuk Jawa Timur agar dijauhkan dari bencana dan diberikan keselamatan serta keberkahan.

       
"Kami tadarus keliling Jatim mulai dari Surabaya, Ponorogo, Magetan, Banyuwangi, Madura hingga kembali ke Surabaya. Insya Allah, minimal bisa 18 kali khatam Al Quran. Saya kira ini yang pertama di Indonesia," ujar politisi kawakan yang akrab disapa Gus Choi itu, Jumat (24/6).

     
Anggota DPR RI tiga periode ini membeberkan, selain tadarus Al Quran, pihaknya juga menginstruksikan seluruh pengurus partai untuk menggelar shalat taraweh di kantor partai di seluruh tingkatan mulai DPW, DPD sampai DPC. Demikian pula setiap sore di setiap kator partai NasDem dilaksanakan pembagian takjil kepada masyarakat umum.

       
"Kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang konsolidasi internal partai dan menyolidkan kader dan pengurus," imbuh politisi asli Gresik itu.

Loyalis Gus Dur ini juga mengungkapkan optimismenya kalau pencapaian politik Partai NasDem tahun 2019 akan lebih baik dari tahun 2014. Termasuk pencapai target di Pilkada 2017 dan 2018 akan lebih bagus dari Pilkada tahun 2015 lalu.

     
"Kami optimis pencapaian target politik ke depan lebih baik dari sebelumnya. Karena saat ini, NasDem sudah punya modal anggota Dewan di setiap tingkatan mulai kabupaten/kota, provinsi sampai pusat. Selain itu, saat ini Jatim dalam kondisi solid dan kompak," pungkas nya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...