Skip to main content

Komisi E Desak BPPKB Jatim Serius Tangani Kasus Eksploitasi Anak

Dr. Benyamin Kristianto .Mars

SURABAYA (Media Bidik) – Maraknya eksploitasi anak ahkir-ahkir ini membuat miris kita semua. Seperti kasus yang masih hangat yang baru terjadi di Kota Surabaya tentang seorang ibu kandung yang menyuruh anaknya meminta-minta, seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah, khususnya kepada Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana ( BPPKB) Jatim.

     
Menurut Anggota Komisi E DPRD Jatim Dr.Benyamin Kristianto,Mars melihat kejadian tersebut sepertinya ibu kandung anak tersebut sudah tidak memiliki rasa kasih sayang kepada anak, sehingga harus menyuruh anaknya bekerja meminta-minta uang dijalanan, dan ini menjadi tanggung jawab bagi dinas terkait untuk menanganinya seperti BPPKB Jatim yang memiliki program-program  untuk memberikan ketrampilan bagi perempuan-perempuan agar bisa berusaha secara mandiri sehingga orang tua tak menyuruh lagi anaknya bekerja menjadi pengemis, sebab perempuan tersebut sudah memiliki ketrampilan mandiri bekerja yang didapat dari program BPPKB Jatim.


" Ini artinya perempuan tersebut (Ibu, red) tak memliki ketrampilan sehingga tega menyuruh anaknya mengemis dengan jalan meminta-minta, dan BPPKB Jatim sebagai Badan Pemberdayaan Perempuan  harus turun tangan, karena sudah menjadi tugas pokoknya yaitu memberdayakan Perempuan agar bisa hidup mandiri dan terampil ," tegas dr.Beny saat ditemui diruang komisi E,Selasa ( 21/6).

Politisi Gerindra Jatim asal Sidoarjo tersebut juga meminta kepada BPPKB Jatim untuk melakukan sosialisasi dengan memberikan masukan kepada masyarakat dalam rangkah pengembangan perempuan dan anak seperti saat ini selain kasus Exploitasi anak, kasus kekerasan seksual terhadap anak  juga marak. Maka itu, lanjut dr.Beny, melalui Komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, dirinya akan mendesak kepada dinas terkait yaitu BPPKB Jatim untuk menangani persoalan terkait exploitasi anak tersebut secara serius.

       
" Ini terjadi karena sang ibu tidak memiliki ketrampilan dalam berusaha sehingga terpaksa harus menyuruh anaknya meminta-minta uang dijalanan dengan harapan bisa mempertahankan hidup, dan ini tidak boleh terjadi karena sudah menjadi tugas dan tanggungjawab Pemprov melalui BPPKB Jatim untuk memberikan ketrampilan bagi Perempuan yang ada di Jatim," pinta Mantan Direktur Rumah Sakit di Surabaya ini. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...