Skip to main content

Bulan Bakti 2 Dekade Partai Demokrat Gelar Serangan Vaksinasi di Papua


Mediabidik.com
- Dalam rangka bulan bakti 2 dekade Partai Demokrat khususnya di Papua, legislator DPR RI William Wandik menggelar serangan vaksinasi covid-19 yang digelar disejumlah tempat di Papua.

Saat dikonfirmasi, Sabtu 11 September 2021, William Wandik mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program vaksinasi massal yang telah, sedang dan akan diselengarakan diseluruh Nusantara oleh Partai Demokrat.

"Demokrat memiliki komitmen berkoalisi dengan rakyat, salah satunya hadir ditengah masyarakat dalam memerangi covid-19, terlebih diwilayah Papua," jelasnya

Diungkapkan oleh alumni Untag Surabaya vaksinasi ini sesuai kebijakan dan program pemerintah dalam rangka  perang lawan pasukan jitu corona virus-19, yang sedang mengancam jutaan populasi di seluruh dunia bahkan di Indonesia.

"Namun kami di Tanah Papua dihadapkan kondisi yang berbeda, dimana menui protes baik "pro maupun kontra" dengan program vaksinasi massal, sehingga kegiatan DPP-FPD, DPD, DPC Partai Demokrat menyapa warga & vaksinasi massal di pusatkan Provinsi Papua. Khususnya di Kota Jayapura," sambung pria yang juga Ketum GAMKI ini.

Ditambahkan oleh William Wandik, vaksinasi di yang digelar seluruh kader Demokrat di Papua dapat menjalankan  Intrusksi ketum AHY dalam memerangi covid-19. "Mendukung kerja- kerja pemerintah penangulangan pandemi Covid-19, terlebih dalam rangka "BULAN BAKTI" DIRGAHAYU Partai Demokrat ke 20 Thn, menyongsong Indonesia tangguh  & Indonesia tumbuh dan terbebas dari Covid-19," tutupnya.(rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...