Skip to main content

Setelah Beroperasi Dishub Akan Bangun Underpass Menghubung ke KBS

SURABAYA (Mediabidik) - Progres pembangunan terminal Joyoboyo saat ini hampir mencapai 100 persen, menurut Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya pembangunan terminal lima lantai tersebut sudah mencapai 88 persen.

Irvan menjelaskan untuk bangunan fisik sudah selesai, tinggal pekerjaan mecanikal, interior dan fasat. Insyaallah kalau tidak ada kendala, karena kita harus menyiapkan personil dan bagian operasional. 

"Yang jelas akhir Desember ini kebutuhan parkir di KBS diperkirakan cukup besar diliburan natal dan tahun baru, kita harapkan di akhir Desember bisa dimanfaatkan untuk membantu kekurangan parkir di KBS." ucap Irvan kepada media ini. Selasa (20/8/2019).

Irvan menambahkan, Joyoboyo sudah ditetap terminak tipe C waktu itu oleh walikota, tinggal mefungsi ini sebagai stasiun atau terminal intermoda sesuai rencana.

"Jadi fungsi dari Joyoboyo tidak hanya terminal, juga stasiun intermoda." imbuh Irvan.

Lebih lanjut dia memaparkan, sesuai rencana rencana tata ruang wilayah (RTRW) angkutan massal utara selatan barat timur akan simpul koneksinya disitu.

"Termasuk terhubung dengan angkutan atau terintergrasi dengan angkutan kereta apik antar kota. Jadi rencananya akan dikoneksikan dengan stasiun Wonokromo." paparnya.

Selain sebagai park and ride, stasiun intermoda dan parkir bis pariwisata kedepannya Terminal Joyoboyo akan dibangun underpas atau tunel bawah tanah yang menghubungkan dengan KBS.

"Jadi nanti cukup dengan jalan kaki, setelah parkir kendaraan di terminal Joyoboyo menuju KBS." pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...