Skip to main content

Sepi Peminat, Pemkot Tunjuk Beberapa Pejabat Ikut Seleksi JPT Pratama

SURABAYA (Mediabidik) - Sepinya peminat lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (Kepala Dinas) di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Damkar dan Diskominfo dilingkungan pemerintah kota Surabaya, membuat pemkot Surabaya menunjuk langsung beberapa pejabat eselon III untuk ikut seleksi sesuai Undang undang ASN no 5 Tahun 2014 dan PP 11 Tahun 2017.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) pemkot Surabaya Mia Santi Dewi mengatakan, karena tidak ada yang daftar, terus sekarang di SP (Surat Penunjukan - red) untuk ikut seleksi.

"Masing masing OPD ada 4 orang, jadi 8 orang untuk dua OPD." ujar Mia kepada Bidik, Kamis (16/8/2019).

"Saat ini masih tahap asesmen, setelah habis asesmen wawancara, rekam jejak dan paparan visi misi. Dan hasilnya nanti dikirim ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara), nanti bu wali akan memilih tiga terbaik dari lima peringkat." paparnya.

Berdasarkan informasi yang didapat ada beberapa pejabat eselon III pemkot Surabaya yang ditunjuk untuk ikut seleksi JPT Pratama di dua OPD Diskominfo dan Damkar diantaranya, kabag humas, kabag organisasi, sekertaris DKRTH, Kabid Bakesbang Linmas dan kabag pemerintahan.

Perlu diketahui, saat ini ada tujuh OPD dilingkungan pemkot Surabaya yang lowong tanpa ada nahkoda, diantaranya Inspektorat, DKRTH, Damkar, Bakesbang Linmas, Diskominfo, DKPP (Dinas Pertanian) dan RS Suwandi.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...