Skip to main content

Atasi Krisis Air Di Surabaya Barat, PDAM Surya Sembada Bangun Resevoar Kandangan

SURABAYA (Mediabidik) - Guna mengatasi krisis air bersih di wilayah Surabaya Barat khususnya Dukuh Sumber Rejo dan Sumber Jaya (Krenuk). Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada kota Surabaya tahun ini membangun resevoar (Penampungan Air) di wilayah Kandangan dengan kapasitas 1300 m3, guna untuk menyuplai air di wilayah kecamatan Pakal dan kecamatan Benowo Surabaya.

Selain mendapat suplai dari resevoar Kandangan daerah Sumber Rejo dan Sumber Jaya tahun depan akan mendapat suplai air Umbulan Pasuruan dengan kapasitas 1000 liter per detik.

Nasrudin Supervisor Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan wilayah Surabaya Barat PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan, insyaallah hanya untuk mensuplai wilayah Surabaya Barat cukup. 

"1000 liter per detik. Insyaallah tahun depan tidak mengunakan air tangki lagi." ucap Nasrudin kepada media ini. Senin (5/8/2019).

Hal senada di sampaikan Manager Pemasaran dan Pelayanan Kepelangganan (P2K) PDAM Surya Sembada Erwin Prasetyo, dari pompa Kandangan nanti dibuatkan cluster tandon reservoar ditembakan dengan kecepatan 250 liter/detik bisa sampai ke wilayah Sumber Jaya. 

"Kalau Kandangan dari Karang Pilang." imbuh Erwin.

Lebih lanjut, pria kelahiran Probolinggo ini menambahkan, ini sudah mulai projecnya, besok kita akan mengajukan hari kerjanya. Dan besok mulai pelaksanaan. 

"Kalau itu jadi, insyaallah semua akan teratasi." terangnya.

Hal sama juga disampaikan Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya Anizar Firmadi mengatakan, bahwa pembangunan resevoar berguna untuk melayani kecamatan Pakal dan Benowo.

"Resevoar Kandangan untuk malayani kecamatan Pakal dan Benowo sampai Sumber Rejo, Sumber Jaya dengan kapasitas 1300 m3. Proyek sudah berjalan, perkiraan selesai ahkir tahun ini." ucapnya, kepada media ini. Selasa (6/8/2019).

Perlu diketahui, permasalahan krisis air bersih di wilayah Surabaya merupakan PR tahunan PDAM Surya Sembada Surabaya dan berbagai macam cara sudah dilakukan guna melayani air bersih bagi warga Surabaya Barat diantaranya membangun beberapa resevoar serta menyuplai air tangki setiap hari.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...