Skip to main content

Pemkot Beri Lapangan Pekerjaan Bagi Warga Terdampak




SURABAYA - Deklarasi alih fungsi kawasan Dolly dan Jarak oleh warga Kelurahan Putat Jaya kemarin malam (18/6) menandai berakhirnya “sepak terjang” lokalisasi yang sempat diklaim terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Bersamaan dengan itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan sudah tidak ada lagi lokalisasi di Kota Pahlawan.

Kendati deklarasi berjalan lancar, namun Risma menganggap hal itu bukan sebagai akhir perjuangannya. Sebaliknya, menurut dia tindakan penanganan paska deklarasi justru tak kalah berat. Pemkot punya tanggung jawab memulihkan kondisi mental anak-anak yang tinggal di kawasan lokalisasi. Selama ini, faktor psikis anak-anak memang menjadi pertimbangan utama pemkot memutuskan merehabilitasi Dolly dan Jarak. Pasalnya, kegiatan prostitusi secara terbuka membaur dengan kehidupan permukiman.

Dengan demikian, pemandangan seronok wanita penjaja cinta menjadi makanan sehari-hari anak dibawah umur.
“Kebanyakan mereka (anak-anak sekitar lokalisasi) memiliki trauma tersendiri. Tugas berat bagi kita saat ini adalah menghapuskan memori lokalisasi yang kurang sehat dari benak anak-anak tersebut. Khusus untuk ini, pemkot sudah siapkan psikolog guna memberikan pendampingan,” kata Risma saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/6).

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini tak memungkiri bahwa rehabilitasi kawasan lokalisasi butuh proses. Di eks-lokalisasi Sememi dan Klakahrejo saja pembangunan fisik hingga kini masih berlangsung. Padahal, deklarasi alih fungsi di kedua lokasi tersebut sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Artinya, tidak ada sesuatu yang instan. Namun, satu hal yang pasti, ada perubahan signifikan di bekas lokalisasi. Di samping kondisi lingkungan yang lebih nyaman, harga tanah juga melonjak drastis, seperti yang terjadi saat ini di eks-lokalisasi Dupak Bangunsari.

Perubahan serupa diharapkan walikota juga terjadi di Dolly dan Jarak. Warga terdampak, wanita harapan (sebutan bagi PSK) dan mucikari hendaknya beralih ke profesi lain yang sebetulnya lebih menjanjikan. Terkait hal ini, semua pihak mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga kota sudah menempuh upaya maksimal. Kementerian Sosial menggelontorkan dana sebesar Rp 7,3 miliar untuk merehabilitasi wanita harapan. Pun demikian halnya dengan Pemprov Jatim yang memberikan bantuan senilai Rp 1,5 miliar. Sedangkan penanganan warga terdampak serta pembangunan infrastruktur menjadi domain pemkot.

Sebagai langkah awal, pemkot menyerahkan secara simbolik kontrak kerja kepada 97 warga terdampak yang tinggal di sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak. Mereka ini yang mata pencahariannya selama ini bergantung dari bisnis esek-esek, misalnya pedagang kaki lima (PKL), buruh cuci, tukang parkir hingga penjaga keamanan setempat. Walikota Risma mengungkapkan, banyak warga terdampak yang kini diterima bekerja di beberapa dinas di lingkup pemkot dengan status tenaga kontrak. “Ada yang bekerja di Bakesbanglinmas, Satpol PP, Diskominfo, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan rumah sakit milik pemkot,” terang dia.

Selain itu, Risma menjelaskan tentang teknis penyaluran bantuan stimulus. Para wanita harapan dan mucikari diberi waktu lima hari untuk mengambil bantuan tersebut. Jika tidak, dana itu akan dikembalikan ke pemerintah pusat. Adapun dasar ditetapkannya lima hari sebagai tenggat waktu yakni agar tidak ada bunga bank. Sebab, kalau sampai berbunga, itu bisa salah secara administrasi. Walikota juga menjamin bahwa penyampaian stimulus tepat sasaran karena bantuan diberikan dalam bentuk buku tabungan. Jadi, para penerima stimulus sudah didaftarkan memiliki rekening bank atas nama masing-masing sesuai hasil verifikasi.

Sementara, kabar gembira datang dari rencana rehabilitasi infrastruktur di kawasan Dolly. Walikota mengatakan, dalam satu atau dua pekan ini bakal ada penjajagan mengenai rencana pembangunan gedung sentra pedagangan. Penjajagan yang dimaksud meliputi pembebasan lahan oleh pemkot. Di lahan tersebut akan dibangun bangunan enam lantai yang difungsikan sebagai sentra PKL, perpustakaan, ruang komputer dan balai RW. “Nanti ada liftnya,” imbuh Risma.


Di sisi lain, upaya konkret alih fungsi akan dilakukan saat memasuki bulan Ramadan. Mantan kepala bappeko ini mengatakan pelepasan atribut berbau lokalisasi dilaksanakan saat puasa, sesuai himbauan seruan bersama selama ini. Diharapkan, setelah Ramadan sudah tidak ada lagi kegiatan prostitusi di kawasan Dolly maupun Jarak. Hal itu sesuai dengan nota kesepahaman bersama yang diteken Walikota Surabaya, Kepala Staf Komando Garnisun Tetap III (Kogartap III) Surabaya, Kapolrestabes Surabaya dan Komandan Resort Militer 084 Bhaskara Jaya saat malam deklarasi alih fungsi Dolly dan Jarak.(topan)

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...