Skip to main content

Tips Membuat Pembersih Mulut Sendiri



Bau mulut memang menjadi salah satu masalah mulut yang paling menyebalkan. Banyak hal yang bisa menyebabkan bau mulut seperti mengkonsumsi obat, mengkonsumsi bahan makanan yang baunya menyengat, atau kurang bersih saat menyikat gigi.

Biasanya, cara ini bisa teratasi dengan menggunakan pembersih mulut yang banyak dijual di pasaran. Namun, pembersih mulut juga bisa dibuat sendiri. Berikut cara-cara membuat pembersih mulut seperti yang dilansir dari Stylecraze.com!

Bahan-bahan:

1. Air perasan lemon

2. Bubuk kayu manis

3. Madu

4. Baking soda

5. Air hangat

Cara membuat:

1. Potong lemon menjadi dua bagian dan peras. Ambil satu sendok dan taruh dalam gelas. Lemon adalah antimikrobial paling ampuh dan menyegarkan nafas. Jangan gunakan lebih dari satu sendok karena bisa terjadi asam di mulut.

2. Tambahkan 1/4 sendok bubuk kayu manis. Kayu manis sangat efektif untuk membunuh bau yang disebabkan oleh bakteri.

 3. Tambahkan sedikit baking soda.

4. Tambahkan setengah sendok madu. Madu berguna sebagai anti bakterial dan juga menambah rasa dari pembersih mulut.

5. Campurkan semua bahan tadi, dan buih-buih akan muncul karena campuran baking soda.

6. Tambahkan air hangat dan campur hingga merata. Air hangat dibutuhkan agar madu bisa tercampur. Jangan sampai terlalu hangat atau terlalu dingin. Dan jadilah pembersih mulut buatan sendiri. Jika terlalu asam, bisa ditambah air. Pindahkan ke dalam botol dan simpan di dalam kulkas. Pembersih mulut harus dikocok terlebih dahulu sebelum pengunaan karena bahan-bahannya mengendap di bawah.

Tapi ingat, pembersih mulut ini hanya tahan untuk 2-3 hari karena dibuat tanpa bahan pengawet. Gunakan pembersih mulut untuk menyegarkan mulut atau setelah makan. Selamat mencoba.

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...