Skip to main content

Dahlan Iskan minta PT KAI bangun rel baru Tanjung Priok

Jakarta - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun rel baru untuk akses langsung logistik ke terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Ini seperti yang diusulkan Ahok. Bagaimana agar kereta api dapat masuk pelabuhan, karena itu perlu dibangun rel baru agar langsung menuju terminal kontainer," kata Iskan, setelah memimpin rapat direksi BUMN di Jakarta, Kamis.

Rel tambahan itu akan menambah jalur yang sudah tersedia, dari Stasiun Tanjung Priok ke terminal kontainer di pelabuhan itu.

Jika rel baru itu sudah dibangun maka meningkatkan kapasitas angkut logistik lebih dari tiga kali lipat. Saat ini, hanya tiga kereta perhari yang dapat masuk ke terminal kontainer Tanjung Priok.

Jadi, frekuensi rangkaian kereta api barang yang bisa ke sana sampai 20 kereta sehari.

"Jika satu rangkaian kereta itu 30 truk maka dengan 20 kereta setara 600 truk. Dan ini kan hilir-mudik, jadi setidaknya 1.200 truk," ucapnya. 

Kalau satu truk kontainer ukuran 40 kaki itu sepanjang 15 meter, maka 1.200 truk memerlukan panjang jalan sekitar 18 kilometer, setara jarak Rawamangun, Jakarta Timur, ke kawasan Cibubur, juga di Jakarta Timur.  

Angka sebesar ini sangat mengefisienkan biaya distribusi logistik, belum lagi dari aspek penghematan BBM, mengurangi secara signifikan tingkat kerusakan jalan, dan kepercayaan investasi domestik ataupun internasional, dan lain-lain.

Berapa biaya diperlukan? Estimasi anggaran untuk proyek ini kurang dari Rp20 miliar. ()
Antara

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...