Skip to main content

Komisi B Desak Pemkot Segera Revitalisasi Pasar Tunjungan

SURABAYA (Mediabidik) - Komisi B (perekonomian) DPRD Kota Surabaya, menagih janji pemerintah kota (Pemkot) perihal rencana revitalisasi Pasar Tunjungan. Meski sudah diwacanakan cukup lama, ternyata hingga sekarang tak kunjung terealisasi.

Menurut Ketua Komisi B Mazlan Mansyur, fasibility study (FS) untuk pasar Tunjungan sebenarnya sudah jadi sejak satu tahun lalu. Saat ini FS itu tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah kota.

"Dari study kelayakan yang ada, saya lihat konsepnya sudah cukup bagus," ujar Mazlan Mansyur, Selasa (9/1/2018).

Sesuai konsep yang ada, Pasar Tunjungan nantinya tidak hanya diperuntukan sebagai tempat perdagangan. Sebagian tempat di pasar legendaris itu juga akan difungsikan sebagai virtual office.

Pembangunan virtual office dinilainya sangat tepat. Karena untuk kawasan perkantoran dengan konsep seperti itu di kota pahlawan masih jarang.

"Di Jakarta kantor yang disewakan per jam sudah banyak. Kalau di Surabaya masih sedikit," ungkapnya.

Mazlan menyebutkan, ada beberapa opsi yang bisa diambil pemerintah kota dalam menghidupkan Pasar Tunjungan. Selain merevitalisasi sendiri, pemkot juga bisa menggandeng pihak swasta.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah kota untuk segera mengambil keputusan dari beberapa opsi yang ada. Mengingat wacana untuk membangun ulang pasar tunjungan sudah lama digaungkan oleh pemerintah kota."Ada banyak opsi. Dan pemkot harus segera memutuskan," tegas Mazlan.

Dalam kesempatan itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan janji Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat kampanye. Dalam kampanyenya Risma menyatakan siap memberdayakan masyarakat dalam hal pemberdayaan ekonomi."Itu janji wali kota saat kampanye," cetus Mazlan. 

Sementara Direktur Teknik PD Pasar Surya, Zandy Ferryansyah menegaskan sangat sulit jika revitalisasi dilakukan tahun ini. Alasannya, FS yang sudah diserahkan ke pemerintah kota sampai sekarang belum keluar hasilnya.

"FS nya sudah kita serahkan dari dulu. Tapi belum ada jawaban," kata Zandy Ferryansyah.

Menurut Ferry, dalam waktu dekat yang bisa dikerjakan PD Pasar adalah memperbaiki sejumlah kerusakan yang ada di Pasar Tunjungan. Misalnya soal kebocoran yang dikeluhkan oleh pedagang.

"Kalau hanya memperbaiki bisa. Kita ada anggaranya untuk itu sekitar Rp 500 juta," ungkap Ferry.

Kepala bagian perekonomian Pemkot Surabaya, Khalid menuturkan pemkot tidak mau gegabah dalam merealisasikan  rencana itu. Mengingat pemerintah kota sudah memiliki sejumlah rencana untuk kawasan Tunjungan.

Selain akan dilalui moda transportasi massa berupa trem, Pemkot Surabaya juga ingin mengembalikan kejayaan Jalan Tunjungan. Belum lagi di sekitar tunjungan saat ini sudah ada sejumlah pusat perbelanjaan yang cukup besar.

"Pemkot ingin membuat pasar tunjungan menyatukan semua  itu. Makanya sekarang kita lagi mencari pakar membuat desainya," pungkas Khalid. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...