Skip to main content

Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Untuk Peresmian Jembatan Ratna

SURABAYA (Mediabidik)Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) tengah merampungkan pembangunan Jembatan Ratna yang kini memasuki tahap finishing. Menjelang akhir pembangunan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya pun segera memantapkan manajemen rekayasa arus lalu lintas sebelum Jembatan Ratna diresmikan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan, fungsi Jembatan Ratna untuk memperlancar distribusi lalu lintas dan mengurai kepadatan kendaraan utamanya dari arah barat ke timur dan timur ke barat (jalan ngagel menuju jalan bengawan).

"Nantinya jembatan lama (jembatan ngagel BAT) akan menjadi satu arah dari barat ke timur, sedangkan Jembatan Ratna akan menjadi satu arah dari timur ke barat," kata Irvan Kamis, (11/1/2018).

Terkait rekayasa lalu lintas, Irvan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Pangdam V/Brawijaya dan Polda Jatim. Nantinya, lanjut Irvan, rencana menajemen arus lalu lintas dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama melalui Jembatan Ratna sedangkan segmen kedua melalui Jl Raya Darmo – Jl. Bengawan.

Pada segmen pertama (melalui jembatan ratna), terang Irvan, arah lalu lintas menuju barat (Jl. Bengawan-Jl Darmokali) dibuat satu arah, kemudian perubahan arus lalu lintas pada ruas jalan (Jembatan Ngagel BAT) menjadi satu arah menuju timur (JL-Raya Ngagel – Jl Bung Tomo) – lalu, arah lintas pada ruas Jl. Bung Tomo menjadi satu arah menuju timur (Jl.Ratna – Jl.Ngagel Selatan) – kemudian, arus lalu lintas pada ruas Jl. Bengawan sisi timur yaitu jalur sisi utara menuju ke barat sedangkan jalur sisi selatan mengarah ke timur.

Sementara segmen 2 melalui Jl. Raya Darmo – Jl. Bengawan, Irvan menambahkan, akan ada pembukaan simpang Jl. Raya Darmo-Jl.Bengawan, lalu pengaturan Simpang Jl. Raya Darmo – Jl. Bengawan dan simpang Jl.Raya darmo. Lebih lanjut, Irvan juga akan melakukan pemasangan traffic light di beberapa titik. 

"Nantinya pemasangan traffic light diletakkan di jalan Bengawan-Darmo, Kapuas-Bengawan dan jalan Kapuas-Darmo," imbuhnya.
Kendati demikian, Irvan mengaku, pengadaan traffic light belum dapat dilakukan dalam waktu dekat karena masih menunggu persiapan dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk membuka atau membongkar median (fisik jalur lalu lintas) di jalan Bengawan-Darmo.
"Median jalan tersebut menjadi penghalang akses jalan yang menghubungkan Jalan Bengawan ke Jembatan Ratna. Oleh karena itu, pihaknya bersama PU Bina Marga harus mengepras median jalan terlebih dahulu," terang alumni Institut Sepuluh November (ITS) ini.  
Ditanya soal kapan Jembatan Ratna segera diresmikan, Irvan mengaku belum mengetahui secara persis. Namun, Ia optimis dalam waktu dekat, Pemkot bakal segera meresmikan jembatan tersebut. "Insyallah, perkiraan Bulan Maret sudah diresmikan," pungkasnya.(pan)  

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...