Skip to main content

Kedatangan Puti ke Surabaya, Ingin Belajar Soal Pembangunan Kota ke Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Kedatangan Puti Guntur Soekarno calon wakil gubernur Jatim di kediaman Walikota Surabaya hari ini, Senin (22/1) ingin belajar banyak soal pembangunan kota ke Walikota Surabaya Tri Risma Harini.

Hal itu disampaikan Puti saat menemui awak media mengatakan, tentunya dalam kontek nanti luas untuk provinsi, untuk Jawa Timur banyak hal yang sudah saya dapat. Terutama dalam hal mengatur politik anggaran pemerintahan.

"Dalam hal akses aksibilitas, bagaimana kemudian membangun infrastruktur, kultur lebih penting lagi. Sehingga memang konsep bahwa sumber daya manusia, masyarakat atau rakyat dijadikan modal utama dalam pembangunan,"terang Puti kepada awak media.

Cucu presiden pertama ini menambahkan, konsep pembangunan bersama masyarakat bisa tercapai, ahkirnya masyarakat dapat nilai kesejahteraan dari apa tadi yang disampaikan bu Risma.

"Dan saya lihat ekonomi industri kreatif disini berkembang. Artinya mulai dari ibu-ibu, anak muda yang sudah mulai mendisen. Kemudian setelah itu untuk akses permodalannya, pemasarannya, sampai peran pemerintah dalam memberikan dorongan ada peningkatan ekonomi kreatif,"ucap Puti.

Masih menurut bacawagub Jatim ini menjelaskan, saya lihat dari potensi Jawa Timur, dari pariwisatanya, kulinernya. Juga dari produk-produk UKMnya, perekonomian bisa menurunkan kemiskinan di Jawa Timur.

"Pertama amanat undang-undang buat pemerintah hadir. Pemerintah hadir ini dalam bentuk apa, yaitu dalam bentuk politik anggaran, akses pembangunan infrastruktur dan kita harus merubah kultur yang ada. Kalau memang kita melakukan sesuatu tapi kita ngak mau berubah agar masyarakat mau berubah, ya ini tidak akan terjadi,"paparnya.(pan)


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...