Skip to main content

Ribuan Pekerja Wanita di Madiun Acungkan Dua Jari Dukung Gus Ipul

MADIUN (Mediabidik) - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung ke produsen sigaret kretek tangan (SKT), PT Digdaya Mulia Abadi (DMA), Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Rabu (4/4).

Seperti di banyak tempat lainnya, kedatangan keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini langsung disambut meriah karyawan pabrik.

Mereka langsung mengajak selfie dengan mengangkat dua jari victory atau tanda nomor 2. Sekitar 1.000 pekerja kompak akan mendukung Gus Ipul maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 27 Juni mendatang.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga melihat langsung bagaimana  produksi pembuatan rokok tradisional dari Mitra Sampoerna ini. Dimulai dari tahapan banderol, packing hingga ke gudang. "Saya kaget dalam sejamnya, ibu-ibu ini bisa mengepack 150 bungkus, bahkan 200 bungkus," ujarnya.

Industri padat karya seperti ini harus dipertahankan apalagi sekitar 29 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari industri olahan, dimana makanan dan minuman serta produksi tembakau adalah yang paling besar. 

Selain itu, calon gubernur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini menilai produksi pembuatan rokok seperti ini merupakan industri yang menyerap banyak tenaga kera. "Jadi perlu kita dukung, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu kesempatan bekerja,"ungkapnya.


Gus Ipul juga mengaku senang mengetahui tembakau yang diolah di perusahaan ini adalah tembakau lokal dimana saat ini Jawa Timur menjadi salah satu penghasil tembakau terbesar Indonesia.

Melihat banyaknya pabrik produsen rokok di Jatim, baik besar maupun kecil, Gus Ipul mendorong untuk mendaftarkan secara resmi perusahaan tersebut. Selain itu, model mitra seperti PT DBA menurutnya sangat bagus.

"Kesehatan penting, keberlangsungan perusahaan rokok yang melibatkan banyak tenaga kerja ini juga penting. Ini bagaimana kita mempertemukan kepentingan keduanya,"pungkas dia.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...