Skip to main content

Hotel Singgasana Gelar Lukisan Metamorfosis

SURABAYA (Mediabidik) - Politisi Fandi Utomo ternyata memiliki kepedulian terhadap kesenian. Bahkan tidak banyak yang tahu jika anggota DPR RI itu juga hobi melukis dan bermain ludruk.

"Meski bukan profesional, namun saya memang hobi melukis. Saya juga mendirikan dan pernah bermain ludruk," ucap Fandi Utomo saat membuka pameran lukisan Metamorfosis di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (11/4).

Lebih lanjut, Fandi menerangkan terkait tema Metamorfosis, bahwa perubahan adalah keniscayaan. Begitu pula perubahan bagi kaum perempuan, sebagaimana semangat yang dikobarkan Kartini.

"Semangat Kartini di bulan April patut diteladani. Fenomena pameran lukisan ini luar biasa. Diikuti 31 perempuan pelukis. Berangkat dari profesi yang berbeda tapi sama-sama bisa melukis," tutur politisi Partai Demokrat ini.

Ia menambahkan, kebebasan menyampaikan ekspresi di atas kanvas dari para perempuan pelukis ini patut diapresiasi. "Semoga kegiatan ini menjadi aspirasi perempuan di bidang lain untuk semakin maju," ucapnya.

Selain itu, Fandi juga menilai Hotel Singgasana ini peduli dengan aktivitas kesenian. Sehingga perlu dicontoh hotel lain untuk juga lebih peduli dengan kesenian.

Sementara itu, General Manager (GM) Hotel Singgasana Budi Guntur mengatakan, kegiatan ini adalah acara tahunan dengan tema berbeda.

"Namun tahun ini istimewa karena beberapa bulan sebelumnya, benar-benar telah terjadi metamorfosis di lingkungan Hotel Singgasana. Ribuan ulat telah menjadi kupu-kupu," kata Budi Guntur.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...