Skip to main content

Warga Jemur Ngawinan Laporkan PT Putra Negara ke Polda Jatim

SURABAYA (Mediabidik) – Merasa keluhannya tidak digubris dan menimbulkan korban jiwa karena dampak proyek tersebut,  warga Jemur Ngawinan laporkan PT Putra Negara ke Polda Jatim, pasalnya semenjak adanya proyek tersebut jalan menjadi rusak serta ekonomi warga yang berada ditempat tersebut merosot drastis, disebabkan akses jalan tidak bisa lagi digunakan, selain itu menyebabkan jatuh korban 4 orang pengendara motor ketika melintasi jalan tersebut.

Seperti yang diungkapkan Sugeng warga RT 06 RW 02 kelurahan Jemur Wonosari," Jalan semakin ambles, tidak ada respon blas dari pihak kontraktor, kalau masih tidak ada respon, saya akan mengajak warga untuk laporkan masalah tersebut ke Kejaksaan," kesalnya.

Hal senada juga diungkapkan Prayitno Ketua RW 02 kelurahan Jemur Wonosari Surabaya mengatakan," Dengan adanya proyek tersebut warga saya menjadi resah, pekerjaan amburadul dan guyonan, dan pekerjaan hanya dilakukan pada malam hari dari pukul 10 sampai jam 3 pagi, kalau siang mereka libur, karena jam malam sangat pendek, selain jalan ambrol, omset warga ada dilokasi tersebut menurun, karena jalan tidak bisa dilalui, terutama bagi warga yang mempunyai usaha air isi ulang, sejak jalan ambrol mobil tangki ngak bisa masuk,"terangnya, Kamis (18/8).

Prayitno juga menambahkan," Dampak lain dari proyek tersebut, tiang lampu penerangan jalan yang ada disamping Masjid Aljawir ambruk, selain itu, menimbulkan jatuh korban empat orang pengendara motor saat melintas, ironisnya pihak kontraktor terkesan tutup mata dengan kejadian tersebut, karena pihak kontraktor tidak pernah muncul, kita pernah komplain masalah tersebut ke mandornya, besoknya mandornya sudah diganti. Saat ini saya sudah mengumpulkan warga, untuk membuat surat pernyataan kerugian dari dampak proyek tersebut, kemudian akan saya laporkan ke walikota," imbuhnya.

Diwaktu bersamaan Arbain Ketua RT 05 RW 02 membenarkan, bahwa dampak dari proyek tersebut menimbulkan jatuh korban 4 orang pengendara motor," Akibat dari proyek tersebut selain jalan yang ambrol, proyek tersebut menimbulkan jatuh korban 4 orang pengendara motor, tiga orang luka ringan dan satu orang kritis karena kepalanya terbentur besi plat, tepatnya pada Senin kemarin dan kejadian tersebut sudah dilaporkan Polda Jatim,"terangnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...