Skip to main content

Awal Tahun 2019, Surabaya akan Dialiri Sumber Air Umbulan

SURABAYA (Mediabidik) - Jaringan pipa air minum dari sumber mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan yang terhubung hingga Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik baru akan dikerjakan tahun ini dan ditarget kelar akhir tahun 2018. Kendati demikian, PDAM Surya Sembada Surabaya yang juga akan menerima jatah kucuran 1000 liter per detik sudah menentukan sasaran pelanggan dari kalangan Surabaya barat.

Apabila ada sisa, baru didistribusikan untuk pelanggan di wilayah Surabaya utara. Aliran air bersih dari sumber mata air Umbulan dijadwalkan bisa mengalir ke warga awal tahun 2019.

Ini disampaikan Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Tatur Jauhari disela cek kesiapan di sumber mata air Umbulan, kemarin. "Dari jatah 1000 liter per detik, awal 2019 Surabaya cuma akan mendapatkan pasokan 500 liter per detik. Baru mulai Juli 2019 ditambah 500 liter per detik lagi, total 1000 liter per detik," terang Tatur.

Penambahan bertahap kuota debit air ini juga untuk mengecek instalasi serta pompa di wilayah Alas Malang di sekitaran Pakal Surabaya barat. Adakah kebocoran atau tidak. Pompa ini yang akan juga memasok air ke wilayah Kabupaten Gresik.

"Kenapa warga Surabaya barat diprioritaskan? Ini karena pompa ada di Alas Malang, sekalian untuk mengalirkan ke Gresik," imbuhnya.

Tatur menilai jatah 1000 liter per detik itu kurang untuk Surabaya barat yang terus berkembang dan warga semakin banyak. Meski demikian jika ada sisa, diupayakan diarahkan ke Surabaya utara. Secara teknis pembangunan instalasi lebih mudah untuk alur Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya selatan, Surabaya barat dan Gresik. Jika instalasi menyentuh tengah kota menuju timur, akan semakin menelan investaso besar. Kendati seluruhnya ditanggung investor yang ditentukan pusat, PDAM Surya Sembada tidak ingin instalasi masuk tengah kota karena akan berdampak pada sarana infrastruktur lain.

"Untuk kebutuhan air bersih wilayah tengah, selatan dam timur kota kami tetap andalkan air bersih hasil pengolahan dua IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) di Karangpilang III serta Ngagel. Debit air dari dua IPAM ini 10.000 liter per detik," rincinya.

Pelaksana tugas (Plt) Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya Sunarno menambahkan, pemanfaatan air Umbulan untuk Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik tidak berdampak pada kebutuhan petani di Pasuruan akan air irigasi. Kapasitas sumber mata air Umbulan 5000 liter per detik.

Selama ini pemanfaatan air untuk irigasi sebatas 1000 liter per detik. Ada sekitar 4000 liter per detik mengalir dan terbuang ke laut. Selama ini, sebelum ada proyek pemanfaatan air Umbulan secara bersama lintas daerah, Surabaya mendapatkan izin mendistribusikan air Umbulan 330 liter per detik. Untuk mendistribusikan semua kuota sesuai izin diperlukan investasi besar untuk jaringan, sehingga sebatas 110 liter per detik yang dimanfaatkan PDAM Surya Sembada.

Salah satu perusahaan pelat merah milik Pemkot Surabaya itu sejak zaman Belanda sudah memiliki bangunan pompa air di Umbulan dan di Gempol Pasuruan. Dua pompa ini membantu distrinpbusi untuk wilayah Surabaya selatan.

Manager Senior Produksi Distribusi PDAM Surya Sembada Yuloar Katamsi menambahkan, pompa Gempol melayani 69 titik meter induk di Pasuruan, Sidoarjo dan sempat Surabaya selatan.
Sekadar diketahui, sumber mata air Umbulan kini menjadi perbincangan kalangan dunia perairminuman. 

Ini terkait proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan. Pemerintah pusat melalui Pemprov Jatim akan mendistribusikan ke lintas daerah. Kota Surabaya 1000 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 410 liter per detik, Kota Pasuruan 110 liter per detik, Kabupaten Sidoarjo 1200 liter per detik, dan Kabupaten Gresik 1000 liter per detik. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...