
Dalam aksinya, massa yang mayoritas berasal dari kaum hawa ini juga membawa sejumlah tulisan yang ditujukan kepada Risma. Misalnya "Bu Risma Milik Arek Suroboyo". Hal itu disampaikan Sekretaris Pusura, Zakaria Ansori menegaskan sebagai walikota yang dipilih oleh rakyat Tri Rismaharini harus tetap bertahan di Surabaya."Kita minta Ibu Risma menyelesaikan masa jabatannya sampai akhir," tegas Zakaria, Senin (9/8/2016).
Zakaria juga meminta Risma tidak mengindahkan instruksi partai. Mereka tidak ingin nasib yang dialami Joko Widodo (Jokowi) terulang pada Walikota Surabaya."Bu Risma itu milik Surabaya. Biarlah Bu Risma membangun dan menuntaskan program kerjanya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pria yang juga menjabat Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yayasan Pusura ini mengancam akan melakukan class action terhadap partai yang memaksa Risma maju dalam Pilkada DKI Jakarta."Kita siap menggugat partai pengusung Risma jika nanti sampai benar berani mendaftarkan dalam Pilkada DKI Jakarta," ancam Zakaria.
Salah satu perwakilan warga dari Kampung Lawas Maspati, juga menagih janji Risma jika benar wacana walikota pertama di Surabaya itu maju di Pilkada DKI."Saya ingin menagih janji Bu Risma. Ketika itu, beliau meminta kita untuk tidak meninggalkan Surabaya. Sekarang giliran kita yang meminta Bu Risma tidak meninggalkan kita," ujar perempuan warga kampung Lawas Maspatih yang tidak disebutkan identitasnya ini.
Sementara Sekretaris Kota (Sekota) Hendro Gunawan saat menemui warga menyatakan akan menyampaikan aspirasi warga kepada walikota. Dalam kesempatan itu, Hendro Gunawan juga memastikan bahwa hingga saat ini Walikota Tri Rismaharini masih bekerja dan mengabdi bagi masyarakat Surabaya."Semua aspirasi akan saya sampaikan ke Bu Wali. Yang jelas, sampai hari ini Ibu Risma masih bekerja seperti biasa," ujar Hendro Gunawan.(pan).
Comments
Post a Comment